Ramadhan bulannya puasa adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Para orangtua pun sejak dahulu telah menanamkan pentingnya puasa kepada anak-anak mereka. Para ulama mengatakan, puasa artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan, seperti makan, minum, serta hawa nafsu dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Semua itu dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Dilihat dari pengertian itu saja sudah dapat dilihat betapa bermanfaatnya menjalankan puasa. Puasa bisa menjaga kesehatan, selain juga belajar mengelola emosi. Bayangkan, jika si kecil mampu menjalankan puasa selama sebulan penuh, dia akan menjadi anak yang sehat dan dapat menjaga emosinya. Bukankah ini yang diinginkan oleh semua orangtua?
Mengajak anak berpuasa? Sayangnya, mengajak anak berpuasa sering kali terasa sulit, khususnya bagi orangtua yang anak-anaknya baru saja belajar berpuasa. Ada saja hal yang membuat anak ingin segera berbuka, mulai dari makanan atau minuman yang tak sengaja dilihatnya di meja atau televisi hingga lelah karena bermain.
Menghadapi permasalahan itu, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut yang dikutip dari buku Diari Ramadhan terbitan Qibla (imprint dari penerbit Bhuana Ilmu Populer) berikut ini:
1. Pemahaman
Memberikan pemahaman kepada anak tentang keistimewaan bulan Ramadhan adalah hal utama. Jika anak tahu mengenai keistimewaan ini, mereka akan mencintai bulan Ramadhan dan akan lebih mudah untuk diajak berpuasa.
Salah satu cara sederhana dan mudah untuk mengenalkan keistimewaan ini misalnya dengan mencuci bersama-sama perlengkapan ibadah serta mengaji bersama.
2. Pahala
Memberikan penjelasan kewajiban umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tak lain, karena anak pasti tidak menyukai gagasan bahwa dia harus kelaparan dan kehausan selama berjam-jam lamanya.
Tapi, jelaskan juga tentang pahala yang akan didapatnya jika berpuasa. Dengan memberi pengertian tentang pentingnya berpuasa dan pahala yang didapat, anak pun akan memahami dan dengan ikhlas menjalankan puasa.
3. Sejarah
Ada baiknya menceritakan juga kepada anak tentang asal-usul puasa. Dengan mengetahui sejarah puasa, anak akan lebih tertarik untuk mencoba menjalankan puasa.
4. Tata cara
Jangan lupa, ajarkan kepada anak tentang tata cara dalam berpuasa. Ceritakan mulai dari niat, syarat berpuasa, hingga hal-hal yang dapat membatalkan puasa agar mereka tahu hal-hal dasar dalam berpuasa.
Tips kuat berpuasa. Selain bingung dengan cara mengajak anak untuk mau berpuasa, orangtua juga sering dihadapkan dengan masalah agar anak kuat berpuasa sehari penuh. Apalagi, puasa Ramadhan kali ini bersamaan dengan liburan sekolah sehingga satu hari terasa berjalan sangat lama bagi anak-anak.
Nah, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk membuat anak-anak Anda kuat berpuasa sehari penuh. Cara-cara ini juga dikutip dari buku Diari Ramadhan.
1. Mengaji
Ajaklah anak Anda untuk mengaji atau membaca Al-Qur’an bersama-sama. Selain menyibukkan dan mengalihkan perhatian anak, cara ini juga dapat sekaligus memperdalam ilmu agamanya.
2. Silaturahim
Cobalah untuk mengajak anak Anda bersilaturahmi ke kerabat dekat. Lebih baik lagi jika mereka memiliki anak yang seusia dengan anak Anda.
3. Kisah Islami
Membacakan kisah-kisah Islami yang penuh hikmah. Dengan cara ini, selain untuk mengisi waktu hingga tibanya saat berbuka, juga bisa sekaligus menanamkan tentang akhlak dan akidah kepada anak.
4. Bermain
Waku jelang sore yang merupakan saat-saat "kritis" bagi anak-anak. Ajak mereka untuk jalan-jalan atau bersepeda santai berkeliling daerah sekitar rumah. Dengan aktivitas ini, anak akan melupakan rasa lapar dan hausnya serta membuat badan mereka bugar hingga waktu berbuka.
Selamat berpuasa!
Sumber Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar