Hampir sebagian waktunya digunakan untuk bermain karena dengan bermain itulah anak usia dini tumbuh dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang ada pada dirinya. Arti bermain bagi anak berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan hasil penelitian para ahli mengemukakan bahwa bermain mempunyai arti sebagai berikut ini: dengan bermain anak memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya dan memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilakunya.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti yang sangat penting. Dapat di katakan bahwa setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain dan hampir sebagian waktunya di gunakan untuk bermain karena bagi anak bermain merupakan suatu kebutuhan yang penting agar anak dapat berkembang secara wajar dan utuh.
Bermain juga berfungsi sebagai terapi dalam kehidupan anak karena dengan bermain anak akan merasa senang dan menimbulkan kepuasan pada anak, melalui bermain anak memperoleh kesempatan menemukan serta bereksperimen dengan alam sekitar.
Game online memiliki banyak permainan yang sangat menarik bagi anak. Seperti permainan petualangan, pertempuran, dan menyusun benda. Tidak semua permainan secara online itu baik untuk anak, walau terkadang ada beberapa anak yang berkembang kemampuan akademiknya dengan bermain games secara online. Namun ternyata sangat banyak pengaruh buruk dari bermain games secara online bagi anak.
Seperti dikutip dari situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, Kamis (28/4/2016), 15 game dinilai berbahaya bagi anak. Sahabat Keluarga Kemendikbud resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pada (22/12/2015) lalu.
Di bawah ini ada beberapa jenis games yang sangat berbahaya jika dimainkan oleh putra-putri kita di rumah. Check this out ya Bunda:
1.World of Warcraft
2. Call of Duty
3.Point Blank
4.Cross Fire
5.War Rock
6.Counter Strike
7.Mortal Kombat
8.Future Cop
9.Carmageddon
10.Shelshock
11.Raising Force
12.Atlantica
13.Conflict Vietnam
14.Bully
15.Grand Theft Auto.
Games-games diatas diyakini mampu merangsang sifat kekerasan pada anak serta rasa tidak perduli. Anak akan cenderung menjadi lebih agresif. Anak-anak sangat suka memainkan jenis games yang tertera diatas dikarenakan sangat menyenagkan karena bisa menghancurkan sesuatu ataupun berkelahi dengan musuh atau lawan dalam permainan tersebut
Menurut penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics—yang antara lain dilakukan di Seattle Children’s Research Institute (2011), Iowa State University (2010), dan Stanford University School of Medicine (2009), kebanyakan bermain game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, diantarnya:
- Masalah sosialisasi. Berhubung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan mesin (bukan manusia), si praremaja bisa merasa canggung dan kurang nyaman kala datang kesempatan untuk bergaul dengan temannya.
- Masalah komunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan sebatas berbicara dan mendengarkan kalimat yang terucap, tetapi juga membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang sering bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini
- Mengikis empati. Seringkali anak menyukai jenis game yang melibatkan kekerasan, seperti perang-perangan, martial art, dan sebagainya. Efek samping dari memainkan jenis game ini adalah terpicunya agresivitas anak dan terkikisnya empati si kecil terhadap orang lain.
- Gangguan motorik. Tubuh yang kurang aktif bergerak akan mengurangi kesempatan anak untuk melatih kemampuan motoriknya. Risikonya, anak bisa terserang obesitas dan pertumbuhan tinggi badannya tidak maksimal.
- Gangguan kesehatan. Menatap layar video games secara konstan dalam waktu lama bisa mencetus serangan sakit kepala, nyeri leher, gangguan tidur, dan gangguan penglihatan.
Diperlukan pengertian dan kerjasama yang baik antara orangtua, sekolah dan lingkungan sekitar tempat anak bermain, agar anak tidak mudah tergoda untuk bermain games online. Mereka dapat dikenalkan dengan jenis permainan tradisional yang sangat menarik dan baik untuk perkembangan karakter mereka.
Sekian Informasi dari saya semoga bermanfaat dan terinspirasi. Salam Anak Indonesia Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar