Perkembangan karakter anak saat ini sangat unik dan beragam. Para orangtua akan sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana perkembangan karakter dari anak mereka saat ini. Pada usia 4-5 bulan, anak sudah memperlihatkan karakter dasar dirinya. Namun saat usianya semakin besar, ia mengembangkan karakter dasar tersebut menjadi lebih kuat.
Kita sebagai orantua harus memperhatikan proses dari perkembangan karakter masing-masing anak kita, apakah anak kita lebih cenderung pemalu, penakut, sensitif, pemarah, ataupun aktif. Kita bisa mengenali beberapa karakter tersebut dengan melakukan uji tes karakter terhadap si kecil.
Karakter pemalu/penakut pada umumnya sangat suka menempel pada orangtua dan sering gelisah. Tidak usah memaksakan ia untuk berhubungan dengan orang lain (namun juga jangan terlalu dilindungi). Tetaplah mengantar jemputnya dan tidak ditunggui di sekolah, dan batasi tamu yang datang saat Anda mengadakan acara ulang tahun untuknya.
Karakter pemarah pada umumnya sangat keras kepala, sering menangis saat gagal melakukan sesuatu. Biarkan ia bergaul dengan teman-temannya dan belajar mengatur emosinya. Lama kelamaan ia juga akan terbiasa. Lakukan aktivitas rutin bersamanya, misalnya gosok gigi bersama mama sebelum tidur.
Karakter sensitif pada umumnya sangat rewel dan mudah tersinggung. Hindari baju berbahan gatal seperti wol, potong label pakaiannya, jangan terlalu lama dalam perjalanan atau berbelanja, ia akan mudah sekali rewel.
Karakter aktif pada umumnya tidak bisa diam dan selalu siap untuk berlari. Dalam perjalanan panjang, berhentilah beberapa kali agar ia bisa berlarian untuk sementara waktu. Berikan permainan yang dapat menyerap energinya seperti bola atau sepeda.
Karakter anak juga bisa terlihat ketika mereka sedang belajar bukan hanya terbatas pada belajar secara akademik, apalagi dikerucutkan lagi hanya pada duduk dikelas, mencatat dan menghafal diluar kepala. Belajar adalah sebuah proses menyerap berbagai informasi yang secara aktif dilakukan individu didalam hidupnya, sejak masih bayi hingga lanjut usia, baik ia dalam keadaan diam ataupun bergerak. Maka hasil belajar seorang individu akan tampak pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupnya, baik dalam kemampuan motorik, bahasa, emosi maupun kognisi. Dengan demikian, hasil belajar seseorang bukan hanya terbatas pada perolehan angka atau nilai dalam bidang akademik semata-mata, namun meliputi seluruh aspek kemampuan yang berkembang dan ia butuhkan untuk dimanfaatkan dalam menjalani kehidupannya.
Kita juga harus bisa mengenali karakteristik belajar masing-masing anak kita, karena setiap anak memiliki karakteristik belajar yang berbeda-beda seperti yang dibawah ini:
Selain dengan metode mempraktekkan, transfer pengetahuan bisa juga kita optimalkan hasilnya dengan memperhatikan tipe atau karakteristik belajar seseorang. Adapun Model-model karakteristik belajar individu adalah sebagai berikut:
1. Tipe Visual
- Anak akan mampu mengingat apa yang didengar dan dilihat
- Anak lebih suka membaca daripada dibacakan
- Anak akan suka mencoret-coret
- Anak cepat lupa pesan verbal
- Anak akan memiliki tipe teliti dan detail
- Anak akan tekun dan lebih menyukai cara menjawab singkat.
2. Tipe Auditorial
- Anak lebih mampu mengingat yang didengar
- Anak akan bicara sendiri pada saat melakukan
- Memiliki cara menghafal dan membaca dengan bersuara
- Anak suka diskusi dan suka bicara
- Anak suka dengan musik
- Anak berbicara dengan nada terpola
3. Tipe Kinestetik
- Anak menanggapi belajar dengan gerak fisik
- Anak mendekati lawan bicara dengan gerak fisik
- Anak menghafal sambil berjalan-jalan
- Anak menggunakan jari dan tangan saat belajar
- Anak suka permainan yang memudahkan belajar
- Anak menyukai belajar dengan isyarat tubuh
- Anak tidak dapat duduk dan berdiam lama saat belajar
Demikian lah beberapa karakter anak yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bisa menjadi sumber informasi bagi Ayah dan Bunda sekalian. Salam Anak Indonesia Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar