Pendidikan anak usia dini, merupakan bagian terpenting dari sebuah proses perkembangan sang buah hati tercinta. Melihat sang buah hati pergi ke sekolah untuk pertama kalinya merupakan moment paling membahagiakan bagi semua orang tua di seluruh dunia. Untuk pertama kalinya si kecil akan terpisah dari orantua, si kecil juga akan berbaur dan bersosialisasi dengan orang-orang baru tiap harinya.
Golden age itulah yangs ering dikatakan orang banyak ketika anak kita memasuki usia pra sekolah. di usia 0-6 tahun ini lah anak memiliki kemampuan belajar yang sangat baik. Pada usia ini juga mereka memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Dan pada masa ini adalah gamabaran keberhasilan masa depan anak kita kelak.
Problem solving adalah salah satu pelajaran yang terpenting selain sosialisasi ketika si kecil berada di taman kanak-kanak. Si kecil baiknya diajarkan bagaimana menyelesaikan sebuah masalah dengan baik, tanpa harus melukai ataupun berbuat kasar kepada sesamanya. Hal ini merupakan investasi masa depan yang terbaik untuk kita. Karena anak adalah generasi penerus kita di masa yang akan datang.
Lalu bagaimana kita bisa memilih sekolah yang tepat untuk tumbuh kembang anak kita, bagaimana kita menemukan sekolah yang mampu memberi mereka pertumbuhan karakter serta akademik yang saling berimbang tidak berat sebelah.
Kita harus tetap ingat bahwa masa kanak-kanak adalah masa bermain. Jadi, jangan terlalu dini memaksakan pendidikan yang terlalu serius bagi anak,.agar masa bermainnya tidak terenggut. Apalagi kalau Anda masih membebani anak dengan sederet les tambahan, mulai dari membaca, berhitung, piano, balet, dll. Pendidikan untuk anak-anak di bawah usia enam tahun tak harus selalu berupa pendidikan formal. Playgroup atau taman bermain, prasekolah maupun TK seharusnya hanya menjadi fasilitator dalam menstimulasi perkembangan anak, baik fisik (motorik kasar maupun halus), mental (kognitif), emosi, sosial, dan kemampuan berbahasanya.
Ada beberapa tips bagi kita para orang tua dalam memilih sekolah yang tepat untuk buah hati kita:
1. Pilihlah sekolah yang memiliki guru yang mampu mencintai si kecil sama seperti orantua lakukan
Guru merupakan ujung tombak dari sebuah institusi pendidikan. Guru adalah pedoman bagi anak-anak. Anak kita akan lebih mendengarkan perkataan guru dibandingkan dengan perkataan dari orangtuanya. Jadi pilihlah sekolah yang memiliki guru yang mau menerima apapun keadaan dari muridnya. Guru tersebut tidak akan memaksakan kehendaknya terhadap murid-muridnya.
2. Pilihlah Sekolah yang memiliki konsep belajar yang berpusat kepada anak didik
Kebanyakan sekolah sekarang hanya mementingkan urusan akademik siswa tanpa memperdulikan apakah si anak sudah menikmati hari-harinya selama bersekolah. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu mengakomodir kebutuhan dari masing-masing muridnya dan mampu mengembangkan karakter serta kemampuan masing-masing murid yang secara pasti memiliki kemampuan berbeda-beda.
3. Jangan terlalu memaksakan anak mampu menggunakan beragam bahasa disaat bersamaan
Benarkah sekolah bilingual lebih baik? Ternyata sampai sekarang para ahli masih memperdebatkan efektivitas mengajarkan dua bahasa (Inggris dan Indonesia) pada masa golden age anak (sampai usia 5 tahun). Bila anak tepat waktu dalam perkembangan bahasanya (cooing muncul di usia sekitar 2-3 bulan, babbling di usia sekitar 6-8 bulan, kata pertama di usia sekitar 1 tahun), kemungkinan besar ia tidak akan mengalami telat bicara. Dan bagi anak-anak ini, bersekolah di sekolah bilingual tidak akan jadi masalah. Sebaliknya, bila tahapan-tahapan itu tidak muncul di usia yang tepat, bahasa asing yang harus dia serap selain bahasa ibu, bisa-bisa malah membuat ia jadi telat bicara.
4. Biaya
Ini merupakan faktor terpenting dalam memilih sekolah. Pilihlah sekolah yang bukan hanya sekedar mahal saja, tapi sekolah yang mampu memberikan materi-materi yang mengasah kemampuan akademik serta karakter anak kita. Sekolah itu juga memiliki fasilitas yang memadai untuk mengasah semua sektor kemampuan anak. Murah pun belum tentu jelek, jadi pilihlah dengan bijak yang sesuai dengan perkembangan sang buah hati kita.
Semoga pembahasan saya kaki ini bermanfaat bagi kita semua. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar