Ketika memberangkatkan putra atau putrinya untuk pertama kali pergi ke sekolah adalah moment yang sangat membahagiakan bagi para orang tua di buka bumi ini. "selamat bersenang-senang ya nak". Itu adalah kalimat yang sering diucapkan oleh para orang tua untuk menghantarkan anaknya menuju sekolah. Lalu sang anak akan pergi dengan girangnya sambil membawa tas ransel yang sudah disiapkan oleh mamanya.
Namun taukah bunda saat ini barang bawaan anak bunda sangatlah berat isi di dalam tas anak bunda sangat beragam ada buku, alat penghitung, alat menulis, alat menggambar dan mewarnai, belum lagi botol minum dan tempat makan siang miliknya, serta masih banyak alat lainnya yang ia perlukan selama belajar di sekolah. Sistem pembelajaran sekarang juga sepertinya tidak bersahabat dengan anak. Bayangkan anak usia TK saja sudah membawa barang yang sangat berat di dalam tasnya. Ada tempat makan, botol minum, buku, baju ganti, alat tulis, dan mewarnai, belum lagi mainan favoritnya yang harus ia bawa ke sekolah.
Menurut para ahli dari American Pediatrician, beban yang mampu diangkat oleh anak-anak adalah 10-20 persen dari berat tubuhnya. Anak-anak adalah individu yang masih bertumbuh. Pertumbuhan tulang mereka berlangsung hingga usia 9 sampai 14 tahun. Jika dalam usia itu terjadi gangguan pada tulang, maka pertumbuhan tulang pun akan terganggu. “Saat anak mengangkat beban melebihi batas kemampuannya, mereka justru cenderung mengambil posisi membungkuk. Ini membuat anak akan menumpukkan bebannya pada salah satu bahu. Bahu cenderung ikut turun mengikuti arah gravitasi beban. Nah, kalau ini berlangsung lama, punggung anak bisa membengkok ke samping akibat kelainan rangka tubuh atau skoliosis,”
Ketika anak menggunakan tas yang memiliki berat melebihi berat badan dapat mengganggu pertumbuhan, terutama pada anak -anak. Saat usia ini, tulang masih dalam proses pertumbuhan dan akan mengalami gangguan apabila mengangkat beban lebih berat dari berat badannya. Sehingga mengakibatkan berbagai gangguan pada tulang, seperti bungkuk atau tulang tidak dapat tumbuh dengan normal. Oleh karena itu, hindari menggunakan tas dengan berat berlebih terutama pada anak-anak dan masukan barang yang sekiranya berharga saja. Sebab anak-anak hanya dapat mengangkat suatu benda hanya sekitar 10% - 20% dari berat tubuh.
Jadi gimana donk solusinya????.. mungkin itu yang menjadi pertanyaan bunda. nah dicoba ya beberapa solusi dibawah ini bunda... chekidot...
1. Kurangi Bawaan
Cara yang paling mudah adalah dengan membawa mengurangi barang-barang yang berat agar tas lebih ringan. Sebisa mungkin bawalah tas dengan beban yang ringan jika keperluannya tak terlalu mendesak. Beban ringan dapat mengurangi tekanan pada otot dan perubahan postur leher serta sudut lordosis tulang belakang.
2. Bawaan Cukup 15 Persen dari Berat Tubuh
Ketika sangat diharuskan membawa tas berat, usahakan bobot maksimalnya sekitar 15 persen dari berat tubuh. Para ahli menyarankan, batas normalnya kira-kira 10 persen dari berat tubuh. Misalnya, jika berat tubuh Anda 50 kilogram, berarti beban makimal yang dapat dibawa adalah 7,5 kilo dan untuk lebih aman sekitar 5 kilogram saja.
1. Kurangi Bawaan
Cara yang paling mudah adalah dengan membawa mengurangi barang-barang yang berat agar tas lebih ringan. Sebisa mungkin bawalah tas dengan beban yang ringan jika keperluannya tak terlalu mendesak. Beban ringan dapat mengurangi tekanan pada otot dan perubahan postur leher serta sudut lordosis tulang belakang.
2. Bawaan Cukup 15 Persen dari Berat Tubuh
Ketika sangat diharuskan membawa tas berat, usahakan bobot maksimalnya sekitar 15 persen dari berat tubuh. Para ahli menyarankan, batas normalnya kira-kira 10 persen dari berat tubuh. Misalnya, jika berat tubuh Anda 50 kilogram, berarti beban makimal yang dapat dibawa adalah 7,5 kilo dan untuk lebih aman sekitar 5 kilogram saja.
3. Letakan Barang
Terberat Di Bagian Bawah
Sebuah studi menemukan bahwa penempatan beban di bagian bawah tas bisa sedikit mengurangi perubahan postur dan kelengkungan tulang belakang. Selain itu, istirahatkan bahu dan punggung jika mulai terasa lelah. Atau, tukar posisi tas ke depan tubuh agar bahu dan punggung tidak menerima tekanan terus-menerus.
Sebuah studi menemukan bahwa penempatan beban di bagian bawah tas bisa sedikit mengurangi perubahan postur dan kelengkungan tulang belakang. Selain itu, istirahatkan bahu dan punggung jika mulai terasa lelah. Atau, tukar posisi tas ke depan tubuh agar bahu dan punggung tidak menerima tekanan terus-menerus.
4. Gunakan Dua Tali
Sebuah studi menemukan bahwa leher adalah titik terlemah ketika membawa beban. Untuk meringankan kerja leher, sebaiknya gunakan tas yang memiliki dua tali. Tas dengan dua tali akan menyeimbangkan beban yang dibawa sehingga tekanan pada leher lebih minim. Jika menggunakan tas satu tali, sering-seringlah menukar posisi tas dari satu bahu ke bahu yang lainnya.
5. Atur dengan benar
Cobalah untuk mendistribusikan beban tas secara merata untuk menghindari stres postural. Berat tas jangan terlalu condong ke satu sisi. Seperti pada poin kedua, usahakan beban tas 10 persen dari berat tubuh.
6. Dekatkan Tas dengan Tubuh
Membawa tas dekat dengan tubuh akan mengurangi jumlah goyangan postural pada tulang belakang. Jika tas terlalu menggantung atau longgar, punggung akan lebih cepat lelah. Ahli terapis fisik menyarankan, pilihlah tas yang sesuai dengan bentuk tubuh agar lebih nyaman ketika membawa beban berat.
Sebuah studi menemukan bahwa leher adalah titik terlemah ketika membawa beban. Untuk meringankan kerja leher, sebaiknya gunakan tas yang memiliki dua tali. Tas dengan dua tali akan menyeimbangkan beban yang dibawa sehingga tekanan pada leher lebih minim. Jika menggunakan tas satu tali, sering-seringlah menukar posisi tas dari satu bahu ke bahu yang lainnya.
5. Atur dengan benar
Cobalah untuk mendistribusikan beban tas secara merata untuk menghindari stres postural. Berat tas jangan terlalu condong ke satu sisi. Seperti pada poin kedua, usahakan beban tas 10 persen dari berat tubuh.
6. Dekatkan Tas dengan Tubuh
Membawa tas dekat dengan tubuh akan mengurangi jumlah goyangan postural pada tulang belakang. Jika tas terlalu menggantung atau longgar, punggung akan lebih cepat lelah. Ahli terapis fisik menyarankan, pilihlah tas yang sesuai dengan bentuk tubuh agar lebih nyaman ketika membawa beban berat.
Gimana bunda dah ada solusinya kan ??? semoga bermanfaat ya informasi dari saya kali ini. Salam Lima Jari.Salam Anak Indonesia Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar