Stres adalah ahal yang sering kita hadapi dalam hidup. Rasanya hampir semua orang pernah dihinggapi perasaan yang satu ini. Tua muda, laki-laki perempuan, bahkan bayi pun mengalaminya meski ‘katanya' mereka belum memikirkan apa-apa.
Ketika realita tak sesuai ekspektasi, muncul masalah. Itulah yang menjadi tekanan dan menyebabkan stres. Orang melakukan berbagai upaya agar bisa lepas dari jerat stres. Bagi yang putus cinta, terkadang makanan dipilih sebagai pelampiasan. Bagi yang jenuh dengan pekerjaan, cuti dan travelling juga menjadi andalan pelepas stres.
Saat
anda dilanda stres maka langkah awal yang harus segera anda lakukan
adalah dengan meninggalkan ruang, tempat, dan melepaskan kenatan anda
sejenak untuk mencari udara segar seketika itu pula. Hal itu mampu
menenangkan diri anda dari tekanan permasalahan yang mampu menggunjang
kestabilan mental dan jiwa anda. Temukan tempat dengan udara yang segar
dan memiliki pemandangan indah. Jika beban permasalahan masih mendera
maka dipagi harinya anda bisa mencoba berjalan-jalan di pagi hari
temukan tempat yang sejuk dan memiliki pemandangan indah namun terdapat
sinar matahari pagi. Menurut penelitian ternyata saat tubuh terkena
matahari pagi akan meningkatkan produksi vitamin D yang amna kan
berdampak pula meningkatkan produksi hormon Serotonin dimana hormon ini juga dikenal sebagai hormon “Bahagia“, dengan demikian anda akan merasa lebih baik.
Jika
dalam keadaan stres tetapi anda tidak mampu meninggalkan ruangan kerja
untuk sekedar mencari udara segar maka anda bisa mencoba untuk
menenangkan diri dan mengatasinya dengan imajinasi. Kita hanya perlu
membayangkan tempat yang nyaman dan indah seperti pemandangan laut,
pantai, langit biru, gunung, perbukitan, atau suasana yang anda sukai.
Cara mengatasi stres yang satu ini memang cukup sederhana namun memiliki
dampak yang cukup baik bagi pikiran agar tidak terlalu tegang.
Banyak cara yang dapat dilakukan tergantung kepribadian masing-masing. Hal paling umum dilakukan adalah curhat alias mencurahkan isi hati.
Dengan mengeluarkan uneg-uneg bersama ‘pendengar setia', masalah seolah sedikit berkurang dan stres pun tak terlalu mendominasi.
Baru-baru ini, dunia perbukuan ramai dengan buku mewarnai. Kali ini, bukan buku mewarnai anak-anak, melainkan buku mewarnai untuk dewasa yang digadang mampu melepaskan stres. Mewarnai memang menjadi salah satu metode art therapy yang dapat meredakan stres.
Seperti ditulis The Huffington Post, art therapy adalah salah satu bentuk terapi yang meyakini bahwa ekspresi seni mampu membantu seseorang dalam menyembuhkan, meningkatkan penghargaan diri, dan menenangkan diri.
Seseorang yang tidak memiliki latar belakang seni sekalipun juga bisa melakukan terapi ini.
Lalu, jenis kesenian seperti apa yang dapat meredakan stres?
Menggambar
Menggambar adalah salah satu cara yang bahkan lebih ampuh dari mewarnai. Tak bisa menggambar dan merasa hasilnya akan jelek?
Jangan berkecil hati. Ini bukan tentang bagus tidaknya gambar, melainkan tentang memastikan bahwa tangan Anda tetap bergerak.
Salah satu gambar yang bisa Anda buat adalah coretan atau doodle setiap harinya. Bisa berupa wajah, benda, atau apa pun yang Anda inginkan. Dengan melakukannya secara konsisten di sela kesibukan, inspirasi dan kreativitas akan datang menghampiri.
Masih berhubungan dengan menggambar, jika Anda terbiasa melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan, ubah kebiasaan itu hanya untuk sekitar lima menit.
Menggambarlah dengan tangan yang tak biasa Anda gunakan untuk menulis. Akan muncul goresan baru dan kesenangan tersendiri bukan saat mencoba sesuatu yang tak biasa?
Asal gambar dalam gelap dengan campuran warna atau satu warna juga menjadi alternatif lain. Lakukanlah, kemudian Anda akan terkejut dan mungkin tersenyum sendiri melihat mahakarya Anda ketika suasana tak lagi gelap.
Selain menggambar, membuat kolase juga dapat membantu melepas stres.
Buatlah gambar dari material apa pun, seperti kertas. Setelah selesai, gunting dan tempelkan pada bidang polos lainnya.
Menyenangkan bukan jika dari potongan gambar tak jelas bisa Anda ciptakan karya yang bermakna?
Mungkinkah hal itu dilakukan ketika sedang di sekolah ataupun tempat bekerja. Selamat mencoba. Salam Anak Indonesia Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar