Jumat, 29 April 2016

Boleh Gak Anak Nonton Film Captain America Civil War






Captain America Civil War. Film ini sudah rilis di Indonesia dan sudah banyak yang pergi menonton film ini di bioskop yang ada di kota-kota besar seluruh Indonesia. Orangtua, remaja bahkan anak-anak pergi menonton film ini.

Tau gak bunda berdasarkan pembahasan parenting di negara pembuat filmya, Film Captain America Civil War ini hanya boleh ditonton oleh anak-anak yang berusia 13 tahun ke atas. Namun faktanya di Indonesia film ini banyak digemari dan di tonton oleh anak-anak berusia kurang dari 13 tahun. Anak usia Tk pun sudah ditontonkan film ini oleh orang tuanya.

Film ini banyak mengandung unsur kekerasan dan aksi fighting antar tokoh yang ada pada cerita dalam film ini. Namun setiap adegan di film ini sangat dinanti oleh anak-anak karena ada tokoh seperti Iron Man, Captain America, Black Phanter, Spiderman, dll. Munculnya Spiderman merupakan keunikan tersendiri pada seri film dari perusahan Marvel kali ini. Anak-anak pasti sangat menanti aksi dari Spidy di Captain America Civil War.

Menurut Jagatreview.com film Captain America Civil War berakhir jadi film superhero Marvel terbaik sejauh ini, setidaknya di mata kami. Hampir semua elemen yang Anda harapkan dari nama “Civil War”, terlepas apakah Anda adalah penggemar si seri komik atau tidak, dieksekusi begitu manis di sini. Apa yang Anda suka dari Winter Soldier disempurnakan dengan garis cerita kuat yang mampu memastikan setiap karakter Avengers yang terlibat di dalamnya memang berangkat dari sebuah motivasi yang bisa dipercaya dan dimengerti. Scene pertarungan super epik yang akan membuat Anda tersenyum seperti anak kecil hingga pengenalan dua karakter – Black Panther dan Spider-Man yang juga dieksekusi dengan manis akan membuat anak-anak akan suka dengan film ini.

So jadi boleh tidak anak usia dibawah 13 tahun menonton film Captain America Civil War???... ini merupakan pertanyaan banyak orang tua di Indonesia bahkan di seluruh dunia saat ini. Kalau menurut saya sih sebagai pengamat dan penikmat filim sah sah saja jika ada orang tua yang ingin mengajak serta anak-anak mereka menonton film ini walaupun sebenarnya mereka belum genap usianya 13 tahun.

Tapi kan tadi udah dibahas bahwa yang boleh nonton film ini hanya anak usia 13 tahun ke atas. Naaah buat para Bunda sekalian, menurut saya bole kok Bunda ajak si kecil menonton film Captain America Civil War. Asalkan Bunda kasih edukasi dulu kepada si kecil. Dampingi si kecil ajarkan mereka tentang jalan cerita dari film Civil War ini.



Bunda juga bisa beri tahu adengan-adengan kekerasan atau perkelahian yang terjadi di dalam film hanyalah sebuah akting biasa. Sebenarnya di dunia nyata sebuah pemeran tokoh karakter pada Film Captain America Civil War bersahabat baik. Sehingga si kecil bisa paham dan mengerti bahwa adengan pertengkaran ataupun perkelahian dalam film itu hanya bagian dari sebuah seni peran atau akting.

Jadi boleh kok Bunda ajak si kecil nonton film ini bawa serta Ayah, kakak, atau adik. Keluarga yang lain juga boleh diajak biar nontonnya semakin ramai. Tapi ingat bunda jangan lupa untuk dampingi terus si kecil, beri mereka informasi yang mudah untuk mereka cerna, dan berikan mereka kesempatan untuk bertanya.

Semoga bermanfaat ya pembahasan kali ini. Selamat menonton dengan keluarga tercinta. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.


Kamis, 28 April 2016

Bahaya!! Jika Anak Sering Jajan Sembarangan




Jajanan, merupakan unsur yang terlepas dari anak-anak. setiap sekolah memiliki kantin tempat para pedangang berjualan jajanan kepada anak. Yang paling bahaya adalah jajanan yang ada di depan sekolah. Kita tidak tahu darimana bahan pembuat makanan dan minuman tersebut dan anak kita diam-diam membeli dan memakannya dalam jangka waktu yang panjang, sehingga mampu memicu timbulnya berbagai penyakit pada anak.

Nah Ayah dan Bunda tau ga dengan panganan yang satu ini "saus tomat". Tidak sedikit saus tomat yang beredar terbuat dari ubi, cuka, dan zat warna tekstil (rhodomin-B). Zat warna tekstil inilah yang diperkirakan berpotensi menimbulkan keluhan tersebut. Tidak hanya sekadar pusing belaka yang ditakutkan, melainkan juga bahaya jangka panjangnya. Zat warna tekstil jenis itu bersifat pemantik munculnya kanker bila dikonsumsi rutin untuk waktu yang sama. Kita menyaksikan yang ada di meja makan warung nasi, penjual bakmi bakso, dan kantin sekolah, kemungkinan besar jenis saus tomat semacam itu. Kalau tidak, kenapa harganya murah sekali? Kita patut untuk curiga,  Kenapa ada saus tomat semurah itu.

Psikolog Universitas Indonesia, Mayke S. Tedjasaputra mengatakan, untuk mencegah kebiasaan jajan anak harus dimulai dari pola makan keluarga. Salah satu cara adalah membuat "kudapan tandingan" yang tidak kalah enak dari jajanan yang dapat dibeli di luar rumah. Orangtua juga harus memberikan contoh kepada si kecil dengan mengonsumsi makanan sehat di rumah.

Menurut Mayke, "Orangtua harus bertindak tegas terhadap kebiasaan kurang baik itu. Bertindak tegas bukan berarti harus dengan cara kekerasan membentak atau lainnya, tetapi anak dibatasi untuk jajan," katanya.

Tak hanya itu, Mayke juga mengatakan bahwa kebiasaan jajan dapat mengurangi nafsu makan anak di rumah, apalagi jika makanan yang ia beli tidak bergizi dan tidak sehat. Justru akan membahayakan kesehatan si kecil.

Lalu bagaimana donk cara mengatasi kencenderungan anak jajan di sekolah?? Nih ada beberapa tips untuk mengatasi anak yang doyan jajan di sekolahan:

1. Batasi Uang Jajan Anak

Agar anak tidak terbiasa jajan, Ayah dan Bunda bisa membatasi uang jajan yang mereka bawa ke skeolah. Dengan berkurangnya uang jajan mereka, secara otomatis mereka tidak akan bisa jajan di sekolah.

2. Beri Makanan Yang Sehat Pada Anak Untuk Dibawa Ke Sekolah

Solusi lain yang bisa kita lakukan adalah memberikan anak kita makanan yang sehat yang bisa dibawa anak ke sekolah. Anak kita pelu dibiasakan membawa makanan yang sehat agar tercipta budaya makan makanan sehat dalam hidup mereka kelak.

3. Perhatikan Makanan Favorit Anak

Setiap anak memiliki makanan favoritnya masing-masing. Mereka akan sangat senang dan bahagia jika diberi bekal atau makanan yang mereka sukai setiap hari untuk dibawa ke sekolah.

4. Ajak Anak Berhemat dan Belajar Menabung

Mengajari anak berhemat dan menabung sejak dini sangatlah baik untuk perkembangan karakter anak. Anak akan terbiasa untuk hidup hemat dan memiliki tabungan yang akan bisa mereka pergunakan di masa yang akan datang.

5. Beri Contoh Kepada Anak Untuk Memakan Makanan Sehat

Terkadang kita sebagai orangtua lupa apakah sudah memberikan contoh yang baik kepada anak kita. Orangtua juga sering lupa makan makanan yang sehat sehingga anak akan mencontoh perilaku orangtuanya, dan ketika mereka kia ingatkan untuk makan makanan yang sehat. Mereka akan menolaknya karena tidak mendapat contoh dari orangtuanya sendiri.

Nah Gimana Ayah dan Bunda. Informasinya bermanfaatkan. Semoga terinspirasi. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.




Rabu, 27 April 2016

Tips Mengajar Pramuka Yang Menyenangkan Bagi Anak





Tepuk Pramuka,,,, Setiap kita sudah pasti kenal dengan tepuk yang satu ini. Tepuk Pramuka sudah dikenalkan sejak kita masih duduk di Sekolah Dasar. Kita belajar disiplin, baris-berbaris, dan belajar kemandirian melalui kegiatan ini. Pramuka merupakan suatu kegiatan diluar ruangan yang sangat mengasyikan. Di dalam pramuka banyak sekali kegiatan yang mendidik seperti halnya bermain jelajah, melewati gorong-gorong, lintasan tali, flying fox, survival, sandi dan masih banyak lagi.

Bermain dan menyatu dengan alam mungkin itu adalah sasaran dari pembelajaran pramuka yang diberikan kepada anak-anak sejak mereka masih sekolah. Masi banyak siswa-siswi di kota besar mengganggap kegiatan Pramuka kurang menarik dan cenderung membosankan. Apalagi yang dipelajari lagi-lagi morse, semaphore dan tali temali. Menurut mereka semaphore dan morse sudah ketinggalan zaman karena sekarang sudah ada SMS, email, dan ponsel untuk berkomunikasi. Sedangkan tali temali sudah berganti dengan paku dan sekrup untuk memperkokoh kayu, bambu atau besi.

Namun yang tetap apapun itu anak harus merasakan seni-seni pembelajaran pramuka walaupun dikatakan ketinggalan jaman. Seni belajar pramuka ini akan sangat berguna suatu saat jika mereka berada dalam situasi darurat ataupun mereka sedang dalam lokasi yang sangat terpencil. Seyogianya belajar itu tidak hanya melulu menggunakan teknologi belajar dengan gaya old school seperti pramuka juga snagat penting untuk perkembangan karakter anak.

Kegiatan baris-berbaris juga sangat diperlukan saat ini, karena kita tidak tahu apakah nanti ada diantara peserta didik yang menjadi tentara atau polisi, sehingga mereka tidak akan canggung lagi mengenai baris berbaris. 

Nih saya punya beberapa tips bagaimana membuat latihan pramuka itu menjadi menyenangkan.. Chekidotzzzz...

1. Ciptakan games-games yang menarik


Pramuka itu indentik dengan permainan atau games. Setiap anak akan sangat suka bermain games dan mereka akan selalu tertantang jika diberikan games yang baru yang mengasah kemampuan motorik ataupun daya analisa berpikir mereka. Jika ingin anak fokus dan merasa tertarik dengan latihan pramuka ajak mereka bermain games yang menyenangkan disetiap latihan diadakan.

2. Menampung aspirasi anak didik

Terkadang guru tidak menghiraukan atau tidak menampung aspirasi ataupun ide yang datang dari murid. Padahal jika kita melakukan itu anak-anak akan merasa lebih dihargai dan senang berkegiatan dengan kita.

3. Memberi kesempatan yang adil kepada group dengan cara bergiliran

Memberi selingan kepada atau pergantian mata acara dan kesempatan yang adil kepada group secara bergiliran akan membuat anak merasa mendapat perlakuan yang sama.

4. Beri motivasi khusus kepada anak agar lebih bersemangat

Ada kalanya setiap anak merasa down atau tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Anak perlu diberi motivasi dan pendampingan agar mereka lebih bersemangat dan percaya diri dalam menyelesaikan tugas dalam latihannya.

5. Tidak perlu menegur anak di depan teman-temannya

Kita tidak perlu menegur anak jika dia memiliki kesalahan di depan teman-temannya. Karena anak juga punya privasi dalam hidup mereka. Mereka tidak akan suka dipermalukan di depan umum apalagi di depan teman-temannya. Jadi sepertinya jika kita hendak menegur anak lakukan secara baik-baik dan tidak dihadapan teman kelasnya.

Semoga info dari saya kali ini bermafaat bagi kita semua. Tetap ajarkan anak dasar-dasar pramuka demi perkembangan karakter mereka yang lebih baik. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.

Selasa, 26 April 2016

Pentingnya Menjaga Kesehatan Anak





Kesehatan anak merupakan segalanya dalam kehidupan kita sebagai orang tua. Kita akan terlihat gusar bahkan cenderung sedih jika melihat buah hati kita jatuh sakit. Ada banyak hal dan faktor penyebab anak kita sakit, penyakit itu bisa datang dari makanan, minuman, ataupun tertular dari teman ataupun orang lain. Anak memang lebih mudah terkena penyakit dibandingkan orang tuanya. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya pemahaman pada anak untuk menjaga kesehatannya. Sebagai contoh seorang anak tetap merasa nyaman bermain dengan teman atau saudaranya yang sedang sakit. Seorang anak tetap suka minum es walaupun ia sedang tidak sehat. Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus mampu menjaga kesehatan si buah hati agar tidak mudah terserang penyakit.

Sudah banyak tulisan yang membuat berita tentang bagaimana menjaga kesehatan anak. Semua berita itu bermanfaat bagi tumbuh kembang buah hati kita. Dokter spesialis anak pun sudah sangat banyak sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir dengan kesehatan dari buah hati kita. Namun tidak akan pernah ada orang tua yang ingin buah hatinya jatuh sakit, mungkin beberapa hal dibawah ini mampu memberi inspirasi bagi kita semua.


1. Jaga Pola Makan Buah Hati Kita

Pola makan yang dimaksud adalah kebutuhan akan nutrisi, vitamin, dan lainnya sesuai dengan konsep 4 sehat 5 sempurna. dengan kata lain makan tidak berlebihan harus pas

2. Menjaga Kebersihan

Hal ini merupakan yang sangat penting bagi anak-anak, karena anak sangat sulit menjaga kebersihan anggota tubuh mereka, bahkan kebersihan makanan yang mereka makan setiap hari. Alangkah lebih baiknya kita menjaga makanan anak dengan tidak memberi mereka uang untuk jajan di sekolah, dan menyiapkan makan siang mereka untuk dibawa setiap hari ke sekolah.

3. Istirahat yang cukup

Anak kita sangat suka tidur berlama-lama, karena di dalam benak mereka hanya ingin bermain. Namun sebagai orang tua yang bijak kita seharusnya membatasi jam bermain anak dan memberi mereka waktu beristirahat yang cukup, agar mereka menjadi lebih sehat dan mampu fokus dalam mengerjakan segala hal.

4. Responsive/ bertindak cepat

Responsive/cepat bertindak maksudnya kita harus cepat menanganinya jika anak kita mengalami gejala seperti sakit kepala,batuk,demam atau penyakit lainya agar tidak terlambat. Mengajari anak untuk hidup sehat itu mudah jika anda tau caranya. dengan mengajari anak untuk selalu menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan atau yang lainya.

5. Jangan Melindungi Terus

Memberi kepercayaan penuh kepada anak untuk bermain tanah atau air akan membuat tubuhnya ‘mengenal’ berbagai kuman, virus, atau bakteri. Dari pengenalan itulah tubuh akhirnya mampu menghasilkan antibodi untuk melawan kuman, virus, atau bakteri tersebut. Dengan demikian anak tidak akan mudah sakit. Hal ini berbeda dengan anak yang selalu dijaga terus. Tubuhnya tidak mampu ‘melawan’ jika ada penyakit datang karena tidak pernah ‘berkenalan’ dengan sumber penyakit. Namun perlu diingat sebagai orang tua kita tetap memberikan rambu-rambu sampai sejauh mana anak boleh bermain.

Semoga langkah-langkah di atas mampu memberi informasi yang cukup bagi Ayah dan Bunda sekalian. akhir kata Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.



Cara Menggendong Bayi yang Baik





Bayi adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan Maha Pencipta kepada kita umatnya. Setiap pasangan yang baru menikah sangat menginginkan diberikan momongan atau bayi biasanya mereka akan berkata "cewe dan cowo sama aja". Namun tau ga Bunda ketika kita sedang menggendong bayi Jika kita harus melakukannya dengan baik dan benar, agar kita akan dapat memperoleh hasil yang optimal serta kita juga akan mampu mengurangi resiko-resiko yang tidak kita inginkan hanya karena kita salah menggendong bayi kita.

 Menggendong bayi sesuai dengan usianya akan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diketahui bagi semua orangtua. Menggendong adalah salah satu cara yang paling efektif yang perlu orangtua lakukan untuk mempererat ikatan batin antara orangtua dan anak.Agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka kita sebagai orangtua perlu mengetahui cara-cara yang tepat untuk menggendong anak kita, terutama bayi, sesuai usianya. Dalam hal ini, menggendong bayi perlu dikategorikan menurut usia bayi itu sendiri karena bayi mempunyai kemampuan dan kebutuhannya sendiri berdasarkan usianya. 

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat kita akan menggendong bayi. Fase-fase usia dianggap penting untuk kita ketahui karena pada fase-fase inilah bayi masih berada pada masa rawannya. So ini ada beberapa tips aman untuk menggendong bayi sesuai dengan usianya:

1. Usia 0-3 bulan.

 Pada fase ini, tulang bayi masih sangat lemah. Maka posisi gendongan yang terbaik adalah dengan membaringkannya di lengan kita. Satu lipatan siku kita untuk menopang leher dan kepalanya sementara tangan yang lain untuk menopang punggung dan pantatnya.

2. Usia 4 bulan. 

Posisi menggendong pada fase ini hampir sama dengan fase sebelumnya, hanya saja pada fase ini bayi dapat sesekali didudukkan pada pangkuan kita dengan kepalanya bersandar di dada kita dan menghadap ke depan.

3. Usia 5 bulan. 

Bayi yang berusia 5 bulan pada umumnya sudah mampu menopang kepalanya sendiri sehingga kita bisa menggendongnya di pinggang kita dengan kaki bayi melingkar di pinggul kita cukup kita topang hanya dengan satu tangan.

4. Usia 6 bulan. 

Menggendong di punggung sudah dapat dilakukan pada usia ini karena bayi sudah mulai sempurna dalam menopang kepalanya sendiri.

Menggendong merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan si kecil. Dengan menggendong atau menimang si kecil akan membuat mereka merasa nyaman dan tidak mudah rewel.
Pilih alat yang tepat untuk menggendong. Alat itu biasanya selempang atau kain selendang. Pastikan alat untuk menggendong itu aman dan nyaman baik bagi si bayi maupun kita yang menggendongnya serta mudah untuk digunakan. Jika bayi akan digendong setelah di beri ASI, gunakan kain lembut dan letakan di bahu kita, sebagai alas bagi baju kita. Semoga tipsnya bermanfaat bagi kita semua. Salam Lima Jari Salam Anak Indonesia Hebat.








Ajarkan Anak Sikat Gigi Sejak Dini




Gigi merupakan bagian dari tubuh yang berfungsi untuk membantu kita mengunyah makanan. Gigi harus terus dirawat dengan menyikat/menggosoknya setiap hari setelah makan dan sebelum tidur. Kebiasaan ini harus dijaga setiap hari dan ditularkan sejak dini kepada si kecil.

Menggosok gigi merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Namun menggosok gigi bukan hal yang mudah karena membutuhkan tekhnik tertentu agar gigi terlihat sehat dan kuat. Menyikat gigi merupakan kebiasaan yang sebaiknya dilakukan sejak dini. Jika memang telah terbiasa, maka faktanya tidak akan banyak orang yang mengeluhkan gigi mereka bermasalah

Saat usia anak semakin bertambah dan anak sudah mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan, seperti makanan manis, jus, coklat, permen, snack dan lain sebagainya. Makanan manis yang dikonsumsi si kecil akan dapat merusak kesehatan gigi si kecil dan dapat menimbulkan masalah gigi berlubang, gigi keropos berwarna hitam hingga bau mulut yang tidak sedap. oleh karena itu, penting sekali untuk setiap orangtua agar mengajarkan gosok gigi secara teratur pada anak.

Cara pencegahan yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali. Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari. Jika anak kita baru mempunyai satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk membersihkan gigi mereka. Lalu, setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi. Langkah berikutnya adalah dengan meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yang terlalu kuat.


Nah,. berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak kita menyikat gigi mereka sendiri:

1. Coba Ajarkan Anak Menyikat Gigi Mereka Sendiri Sejak Usia Dini

Mengajarkan anak menggosok gigi akan lebih mudah jika anda melakukannya sejak usia dini. Anda bisa melakukannya sejak anak masih bayi ketika anak belum memiliki gigi. Anda bisa mulai membasuh gusi-gusi lembutnya dengan tisu basah atau kain lembut setelah anak selesai menyusu atau makan. Diusia ini anak belum diperkenankan untuk menggunakan pasta gigi. Nah, setelah anak berusia dua tahun atau baru anda bisa mulai memberikan pasta gigi dan mengajarkan secara rutin pentingnya menggosok gigi.


2. Biarkan Anak Memilih Sikat Gigi dan Pasta Giginya Sendiri


Agar minat anak semakin besar untuk mau menggosok gigi maka biarkan mereka menetukan pasta gigi dan sikat gigi seperti apa yang mereka inginkan. Saat ini sikat gigi dengan bentuk dan warna-warna cantik banyak tersedia di supermarket, ajaklah anak untuk memilih salah satunya yang mereka inginkan. Dengan demikian mereka akan lebih bersemangat untuk menggosok gigi.


3. Temukan Cara Menggosok Gigi yang Menyenangkan Untuk Anak

Berikan penjelasan kepada anak tentang pentingnya menggosok gigi untuk membasmi 'monster, bakteri atau kumpulan plak yang bersarang pada gigi yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi. Untuk membuat hal ini menjadi lebih menarik, anda bisa memberikan cerita-cerita menarik seputar gigi atau menggambar betuk gigi yang dirusak oleh 'monster' (bakteri) jika tidak dibersihkan. Dengan begini anak akan tertarik untuk menggosok gigi dan merawat kebersihan giginya.

4. Ajak Anak Menggosok Gigi Bersama

Mengajak anak untuk menggosok gigi tidak cukup hanya dengan teori, anak juga perlu mengetahui jika orangtuanya melakukan hal yang sama untuk merawat giginya. Untuk itu, tidak ada salahnya jika anda membarengi anak ketika gosok gigi. Saat menyikat gigi bersama, orangtua bisa mengevaluasi sedikit tentang cara menggosok gigi yang benar agar nantinya anak terbiasa untuk menggosok gigi dengan tepat.

Gimana informasi cukup bermanfaat kan buat Bunda semua. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat..  




Senin, 25 April 2016

Hati-Hati Bunda Perhatikan Tontonan Anak Anda




Dunia anak adalah bermain. Anak juga sangat gemar menonton video ataupun televisi. Namun di negara kita tercinta ini tontonan bagi anak sangatlah tidak bersahabat lagi. Sejak dini anak kita disuguhkan dengan tontonan sinetron yang tidak mendidik. Bahkan saat ini filim-filim dari negara India, Turki, sampai negeri ginseng Korea mendominasi acara-acara di televisi nasional milik kita. Dahulu kita punya Pak Raden dengan tokoh Unyilnya yang sangat melengenda hingga saat ini, kita juga punya banyak artis-artis cilik yang gemar menyanyikan lagu-lagu bertemakan anak-anak. Namun saat ini sepertinya pelan-pelan itu mulai menghilang. Dunia entertaiment sekarang tidak lagi memperdulikan perkembangan karakter anak. Mereka hanya memperdulikan bagaimana mendulang penonton sebanyak-banyaknya dan meraih utung yang sebesar-besarnya.

Sebenarnya tontonan bagi anak bisa menjadi tuntunan atau media pembelajaran bagi mereka. Oleh karena itu orang tua harus cerdas dan bijak memilih tontonan yang tepat untuk anak. Menurut Dr Frieda Mangunsong, M.Ed, Associate Professor dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, film adalah salah satu media yang mampu mempengaruhi anak-anak bahkan sejak mereka bayi sekalipun. Dari film, anak-anak bisa mendapatkan berbagai hal mulai dari meniru kata-kata, mengenal warna, benda, gerakan, musikalitas, ritme dan banyak hal. “Anak-anak menyukai film karena dalamnya terdapat banyak sekali unsur. Ada tema dan pesan, kaya akan gambar dan warna, tampilan kata-kata, gerakan visual dan adegan-adegan yang menghibur,” ungkap Frieda. Menurut Frieda, tayangan media juga dapat memberikan model-model tertentu bagi anak-anak mulai dari kekerasan, kecerdasan, kepemimpinan, keceriaan, kejenakaan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua memilih tontonan bagi putra-putrinya.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar anak kita tercegah dari tontonan yang berbahaya bagi tumbuh kembang karakter mereka:

1. Damipingi mereka ketika sedang menonton

Setiap stasiun televisi nasional di Indonesia selalu mencantumkan apakah film itu boleh ditonton oleh anak atau anak harus ditemani ketika sedang menonton. Alangkah lebih baiknya jika kita sebagai orang tua sejak dini menemani dan memperhatikan tontonan anak kita. bimbing mereka dan bantu mereka menerjemahkan maksud dan inti cerita dari film yang mereka tonton.

2. Buat aturan menonton bagi anak 

Kita boleh memberi rules atau aturan kepada anak kita agar mereka disiplin dalam menonton televisi. Kita bisa saja membuat aturan mereka hanya bole menonton tayangan anak-anak, ataupun mereka boleh menonton jika ditemani oleh papa atau mama. Beri juga mereka durasi atau waktu menonton agar mereka terbiasa tidak menonton dalam jangka waktu yang lama.

3. Selektif dalam memilih tontonan anak

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mulai sekarang buatlah pengaturan pada settingan saluran televisi yang hanya boleh ditonton oleh anak anda. Kita juga bisa membuat settingan pada media Youtube dengan mencantumkan usia dari pengguna sehingga secara otomatis mereka akan terhindar dari konten-konten tontonan yang tidak sesuai dengan usia mereka. 

4. Hindari menonton menjelang tidur

Anak-anak sangat suka menonton di malam hari. Hal ini sebenarnya sangat tidak baik. Pada malam hari sebaiknya mereka hanya diberi tugas belajar ataupun menyiapkan bahan pelajaran yang akan dibawa ke sekolah keesokan harinya. Setelah itu mereka harus segera tidur agar mereka tidak terlambat bangun, dan tidak terlambat datang ke sekolah.

5. Pilihlah tontonan yang baik untuk anak

Terakhir yang terpenting adalah kita harus bisa memilih tontonan yang baik untuk anak kita. Kita harus menyortir mana saja yang bagus dan tidak layak ditonton oleh anak kita. pengaturan saluran televisi, mengurangi penggunaan gadget akan membantu anak tidak kecanduan menonton.


Kita tidak bisa memaksakan anak kita untuk tidak menonton televisi ataupun menonton video. Karena masih banyak tontonan yang baik untuk anak, namun tak sedikit juga tontonan yang tidak baik untuk anak. Sebagai orang tua kita berperan aktif dalam membimbing anak kita mengarahkan mereka ketika sedang menonton. Karena kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi.. Salam Anak Indnesia Hebat


Jumat, 22 April 2016

Pentingnya Membangun Karakter Anak Sejak dini





Kita selaluingin mempunyai anak yang baik dan penurut terhadap semua yang disampaikan oleh orang tuanya. Kita juga ingin anak kita memiliki sifat yang baik terhadap sesamanya/tamannya. Namun semua keinginan kita tersebut tidak akan terwujud jika kita tidak membantu mendidik karakter anak kita sejak dini. Jika ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk membentuk karakter yang baim pada anak??. Maka jawabannya adalah pada saat mereka berusia 0-6 tahun, karena pada masa itu otak mereka 80% lebih cepat berkembang. Ini adalah masa-masa dimana perkembangan fisik, mental, maupun spritual meraka akan terbentuk. Ini adalah masa emas anak (Gloden Age).





Kita juga dapat mengibartkan proses perkembangan karakter anak seperti sebuah proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu. Di akhir proses tersebut kita akan melihar lahirnya seekor kupu-kupu yang sangat cantik dan indah. Itulah yang kita harapkan jika kita menamamkan pendidikan karakter kepada anak sejak dini, kita ingin melihat mereka tumbuh indah dan sangat luar biasa dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan cobaan.


Nah jika kita ingin membangun karakter sudah pasti erat kaitannya dengan pola asuh.Bagaimana sih pola asuh yang baik bagi anak. Bagaimana sih pola asuh yang tepat untuk anak kita. dibawah ini ada beberapa cara untuk mewujudkan pendidikan karakter yang baik untuk anak kita.

1. Kurangi penggunaan kata "Jangan" kepada anak

Sering kali kita mengatakan "Jangan main disana ya".. atau "Jangan ambil kertas mama ya".. atau masih banyak kata jangan lain yang sering kita ucapkan ke anak kita. Apa yang terjadi setelah kta ucapkan kata "Jangan itu" ???. Anak kita malah melakukannya. Jadi menurut para ahli sebaiknya kita mengurangi penggunaan kata jangan menjadi kata "Lebih Baik" karena ini akan menstimulasi anak untuk berbuat lebih baik

2. Biarkan anak berani mencoba sesuatu yang baru

Terkadang kita sebagai orang tua sangat takut jika anak kita sedang berada dekat kompor atau api yang sedang meyala. Kita sudah pasti melarang dia untuk berada dekat dengan api tersebut. Namun ternyata kita harusnya atau lebih baiknya memeberi kesempatan dan pengetahuan kepada anak kita agar lebih dekat kenal dengan kompor ataupun api. Mereka akan secara sadar dan alamiah menjauhi api tersebut karena pansa, itulah sistem proteksi dasar yang ada pada anak-anak kita. Berilah mereka keberanian dalam menghadapi hal-hal baru dalam hidup mereka karena hal ini akan membentuk karakter mereka

3. Ajak mereka berdiskiusi layaknya seorang sahabat

Banyak orang tua yang bingung dengan makna dari kata berdiskusi dengan anak. Masa ia saya bercerita dan bernalar dengan anak usia 0-6 tahun. Apa mereka mengerti apa mereka paham???. Trenyata bunda dengan mengajak anak kita bercerita jika ada masalah ataupun sedang dalam perasaan senang, akan membuat mereka menjadi lebih terbuka dan mengerti akan proses pemecahan sebuah masalah dan belajar menahan amarah serta emosi mereka yang mudah meledak-ledak.


4. Beri mereka kepercayaan yang lebih dalam melakukan banyak hal

Ini merupakan hal yang tersulit memberi kepercayaan kepada anak. kita sebagai orang tua pada umumnya sangat protektif terhadap buah hati kita, karena kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap mereka. Namun alangkah lebih baiknya jika kita memberi kepercayaan penuh kepada anak-anak kita. ini sangat membantu perkembangan karakter mereka agar lebih nyaman dam mencoba semua hal yang baru dalam hidup mereka.


Sekian informasi dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam Lima Jari.  Salam Anak Indonesia Hebat.




Waspada Bunda Bahaya Bagi Anak Jika Membawa Beban Terlalu Berat




Ketika memberangkatkan putra atau putrinya untuk pertama kali pergi ke sekolah adalah moment yang sangat membahagiakan bagi para orang tua di buka bumi ini. "selamat bersenang-senang ya nak". Itu adalah kalimat yang sering diucapkan oleh para orang tua untuk menghantarkan anaknya menuju sekolah. Lalu sang anak akan pergi dengan girangnya sambil membawa tas ransel yang sudah disiapkan oleh mamanya.

Namun taukah bunda saat ini barang bawaan anak bunda sangatlah berat isi di dalam tas anak bunda sangat beragam ada buku, alat penghitung, alat menulis, alat menggambar dan mewarnai, belum lagi botol minum dan tempat makan siang miliknya, serta masih banyak alat lainnya yang ia perlukan selama belajar di sekolah. Sistem pembelajaran sekarang juga sepertinya tidak bersahabat dengan anak. Bayangkan anak usia TK saja sudah membawa barang yang sangat berat di dalam tasnya. Ada tempat makan, botol minum, buku, baju ganti, alat tulis, dan mewarnai, belum lagi mainan favoritnya yang harus ia bawa ke sekolah.

Menurut para ahli dari American Pediatrician, beban yang mampu diangkat oleh anak-anak adalah 10-20 persen dari berat tubuhnya. Anak-anak adalah individu yang masih bertumbuh. Pertumbuhan tulang mereka berlangsung hingga usia 9 sampai 14 tahun. Jika dalam usia itu terjadi gangguan pada tulang, maka pertumbuhan tulang pun akan terganggu. “Saat anak mengangkat beban melebihi batas kemampuannya, mereka justru cenderung mengambil posisi membungkuk. Ini membuat anak akan menumpukkan bebannya pada salah satu bahu. Bahu cenderung ikut turun mengikuti arah gravitasi beban. Nah, kalau ini berlangsung lama, punggung anak bisa membengkok ke samping akibat kelainan rangka tubuh atau skoliosis,” 

Ketika anak menggunakan tas yang memiliki berat melebihi berat badan dapat mengganggu pertumbuhan, terutama pada anak -anak. Saat usia ini, tulang masih dalam proses pertumbuhan dan akan mengalami gangguan apabila mengangkat beban lebih berat dari berat badannya. Sehingga mengakibatkan berbagai gangguan pada tulang, seperti bungkuk atau tulang tidak dapat tumbuh dengan normal. Oleh karena itu, hindari menggunakan tas dengan berat berlebih terutama pada anak-anak dan masukan barang yang sekiranya berharga saja. Sebab anak-anak hanya dapat mengangkat suatu benda hanya sekitar 10% - 20% dari berat tubuh.

Jadi gimana donk solusinya????.. mungkin itu yang menjadi pertanyaan bunda. nah dicoba ya beberapa solusi dibawah ini bunda... chekidot...
1. Kurangi Bawaan
Cara yang paling mudah adalah dengan membawa mengurangi barang-barang yang berat agar tas lebih ringan. Sebisa mungkin bawalah tas dengan beban yang ringan jika keperluannya tak terlalu mendesak.  Beban ringan dapat mengurangi tekanan pada otot dan perubahan postur leher serta sudut lordosis tulang belakang.

2. Bawaan Cukup 15 Persen dari Berat Tubuh
Ketika sangat diharuskan membawa tas berat, usahakan bobot maksimalnya sekitar 15 persen dari berat tubuh. Para ahli menyarankan, batas normalnya kira-kira 10 persen dari berat tubuh. Misalnya, jika berat tubuh Anda 50 kilogram, berarti beban makimal yang dapat dibawa adalah 7,5 kilo dan untuk lebih aman sekitar 5 kilogram saja.


3. Letakan Barang Terberat Di Bagian Bawah
Sebuah studi menemukan bahwa penempatan beban di bagian bawah tas bisa sedikit mengurangi perubahan postur dan kelengkungan tulang belakang. Selain itu, istirahatkan bahu dan punggung jika mulai terasa lelah. Atau, tukar posisi tas ke depan tubuh agar bahu dan punggung tidak menerima tekanan terus-menerus.

4. Gunakan Dua Tali
Sebuah studi menemukan bahwa leher adalah titik terlemah ketika membawa beban. Untuk meringankan kerja leher, sebaiknya gunakan tas yang memiliki dua tali. Tas dengan dua tali akan menyeimbangkan beban yang dibawa sehingga tekanan pada leher lebih minim. Jika menggunakan tas satu tali, sering-seringlah menukar posisi tas dari satu bahu ke bahu yang lainnya.

5. Atur dengan benar

Cobalah untuk mendistribusikan beban tas secara merata untuk menghindari stres postural. Berat tas jangan terlalu condong ke satu sisi. Seperti pada poin kedua, usahakan beban tas 10 persen dari berat tubuh.

6. Dekatkan Tas dengan Tubuh
Membawa tas dekat dengan tubuh akan mengurangi jumlah goyangan postural pada tulang belakang. Jika tas terlalu menggantung atau longgar, punggung akan lebih cepat lelah. Ahli terapis fisik menyarankan, pilihlah tas yang sesuai dengan bentuk tubuh agar lebih nyaman ketika membawa beban berat.

Gimana bunda dah ada solusinya kan ??? semoga bermanfaat ya informasi dari saya kali ini. Salam Lima Jari.Salam Anak Indonesia Hebat.






Rayakan Hari Bumi Bersama Anak





Setiap tanggal 22 April kita akan memperingati "Hari Bumi" atau yang lebih populer disebut dengan Earth Day. Namun United Nation (UN) atau PBB memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 20 Maret yang merupakan sebuah tradisi dari aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969. Tanggal tersebut merupakan hari dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa atau dikenal dengan istilah Ekuinoks Maret. Saat ini hari bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network. 

Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pada dasarnya memang tidak terdapat perbedaan antara Hari Bumi Sedunia dengan Hari Lingkungan Sedunia. Hal yang paling membedakan antara dua hari besar itu adalah sejarahnya saja.

Hari bumi diperingati untuk menyadarkan seluruh penghuni bumi agar lebih menjaga bumi demi keberlangsungan masa depan manusia di bumi ini. Bumi semakin lama semakin menua, banyak sudah perubahan yang terjadi seperti mencairnya es di bagian kutub bumi, menghilangnya hutan akibat penebangan pohon secara ilegal yang berdampak langsung kepada kehidupan kita sekarang.

Sudah saatnya bagi kita para orang tua untuk mengajarkan anak kita agar perduli terhadap lingkungan sebagai wujud dari perduli dengan bumi. Kita bisa mengajarkan anak untuk mulai perduli dengan lingkungan sekitar mereka sejak mereka masih duduk di taman kanak-kanak (TK) hingga mereka sudah masuk usia Sekolah Menangah Pertama. Pendidikan cinta lingkungan itu penting diberikan kepada anak sejak usia dini. Ini akan membentuk kepribadian anak sehingga ke depan mereka mampu ikut menjaga bumi ini. 

Kita bisa mengajarkan anak kita untuk membuat karya anak-anak dengan mengaplikasikan prisip 3 R: reduce, reuse dan recycle. Ini untuk meningkatkan rasa peduli terhadap kelestarian lingkungan tempat mereka tinggal. banyak sekolah sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran menggunakan bahan bekas/daur ulang sebagai bahan utama membuat karya di kelas. Anak-anak diajarkan untuk berkreasi menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka dan bagi sekitar mereka.



Bukti nyata juga yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita ialah dengan membuang sampah pada tempatnya. Jangan pernah biarkan anak kita untuk membuang sampah secara sembarangan. ajarkan mereka untuk perduli dengan sampah yang ada di sekitar mereka dengan harapan mereka akan menjadi contoh bagi teman-teman mereka yang masih belum perduli dengan lingkungan.



Pendidikan rumah sangat lah penting dan merupakan pondasi dasar dari semua pendidikan yang ada di bumi ini. Kita harus mampu mengajarkan anak cucu kita untuk perduli terhadap lingkungan. Kita akan membangun budaya malu membuang sampah serta membangun budaya kreatif menciptakan berbagai jenis kreasi dari bahan bekas atau bahan daur ulang. Kita mengajarkan anak cucu kita untuk lebih jujur dan bertanggung jawab atas semua tindakan yang mereka perbuat. Kelak mereka akan tumbuh dengan bumi yang sehat dan bersahabat bagi mereka. Jangan biarkan mereka menerima bumi yang sakit dan bumi yang tidak bersahabat bagi mereka, karena mereka tidak akan pernah pantas untuk menerima hal tersebut.

Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia hebat.











 











































Kamis, 21 April 2016

Belajar dari bocah Kecil Pemberani




Terkadang kita merasa sudah sangat benar dengan apa yang sudah kita lakukan sebagai orang dewasa. Namun mungkin kita perlu banyak belajar dari anak-anak. sering kali kita menasehati anak-anak untuk tidak bermain air diluar, atau menyuruh mereka belajar di malam hari. Padahal kita sendiri sering melakukan kesalahan yang seharusnya tidak patut untuk kita lakukan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai bahan renungan kita dalam mendidik anak-anak kita.

Salah satu pelajaran yang paling kuat yang kita dapat belajar dari makhluk ciptaan Tuhan yang indah ini adalah untuk tidak takut. Tentu saja, perlu ada keseimbangan di sini karena mereka tidak takut untuk belajar memasak di atas kompor yang panas. Mereka juga tidak takut menjadi diri sendiri dan mengatakan apa pun yang ada di pikiran mereka. Belakangan kita di kejutkan dengan video seorang anak bernama Daffa. Seorang bocah pemberani asal kota Semarang yang dengan gagah berani mengusir seorang pengendara sepeda motor yang naik ke atas trotoar tempat dimana Daffa dan teman-temannya sedang bermain sepeda. Disini kita bisa melihat bagaimana bocah kecil seperti Daffa mampu menyadarkan kita akan apa yang sudah diperbuat oleh orang dewasa seperti kita. Kita sendiri sudah melanggar peraturan yang sudah jelas nyata tertulis di peraturan undang-undang yang berlaku di seluruh pelosok Indonesia ini.

Terkadang orang dewasa seperti kita harus malu dan mau belajar banyak dari anak-anak yang sangat turut dengan aturan, bahkan aturan tersebut kita sendiri yang ciptakan untuk mereka. Dalam benak saya Daffa adalah anak yang spesial yang mampu menyadarkan kita semua akan apa yang sudah kita perbuat selama ini. Apa yang sudah kita lakukan dan kita berikan kepada negara kita yang tercinta ini.

Daffa adalah contoh anak yang ingin bermain bahagia bersama teman-temannya Ia hanya tidak ingin tempat bermainnya jadi tempat yang sangat berbahaya bagi dirinya. Ada baiknya kita perlu belajar dengan Daffa bocah kecil yang sudah memberikan inspirasi bahwa tidak semua yang dilakukan oleh orang dewasa sudah benar. dan tidak semua peraturan yang sudah dibuat oleh orang dewasa dilaksanakan dengan baik oleh orang dewasa itu sendiri.

Anak selalu mengekspresikan suasana hatinya dengan jujur. Mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling polos dan suci. Mereka akan sangat emosional jika hak mereka dirampas. Padahal mereka selalu diwanti-wanti untuk menurut pada semua aturan yang dibuat oleh kita orang dewasa. Marilah belajar dari kasus Daffa. Mari kita belajar dari anak kita. Mari kita berubah demi kemajuaan putra-putri bangsa demi menciptakan Anak Indonesia yang Hebat.


































































Senin, 18 April 2016

Waaaah Ternyata Kita Harus Mengajarkan Agama Sejak Dini Looh



Kita harus mengajarkan agama kepada anak-anak karena, dengan belajar tentang asal-usul mitos dan sejarah dari berbagai lembaga keagamaan, mereka dapat melihat semua agama sebagai bagian dari fenomena yang sama - dan tidak melihatnya sebagai yang lebih unggul dari yang lain.

Menurut saya sangat penting untuk memberikan anak-anak dosis yang sehat dari pendidikan agama sejak dini, mengajari mereka berbagai mitologi komparatif dan agama dari pendekatan fenomenologis. Anak-anak secara alami ingin tahu, dan apa yang lebih menarik daripada sistem kepercayaan kuno yang begitu banyak dari rekan-rekan dan pendahulu yang telah mendedikasikan hidup mereka. Dengan mengajarkan mereka tentang agama-agama di seluruh dunia, kita akan memberi mereka informasi yang mereka cari dan mengisi kesenjangan dalam pengetahuan mereka dengan cara yang sama kita lakukan ketika kita mengajarkan tentang sejarah atau politik.

Beri kesempatan mereka untuk mempelajari agama, karena melalui pendidikan agama, anak akan belajar tentang mitos penciptaan dari berbagai budaya dan pengaruh mitos 'sebelumnya, tentang persamaan dan inkonsistensi dalam setiap sistem kepercayaan, dan bagaimana masing-masing agama telah berkembang dari sebuah kultus lokal untuk setara global yang modern.

Jika kita mempelajari perbandingan agama, Setelah anak sudah cukup besar untuk berpikir secara logis tentang kemungkinan kebenaran berbagai agama, biasanya sudah dalam tahap yang sedikit terlambat, karena instruksi agama telah begitu sukses memasuki kepribadian sang anak bahwa anak tidak lagi menerima kemungkinan bahwa mereka bisa salah dalam menafsirkan agama. Setelah semua, ide-ide ini diperkenalkan oleh anggota keluarga yang penuh kasih dan terpercaya, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk memahami bahwa agam yang mereka jalankan juga bisa mengalami kesalahan dalam implementasinya.

Dengan mendidik anak-anak tentang banyak agama di dunia, sejarah dan modern sama, kita dapat menunjukkan kepada mereka bahwa setiap iman hanyalah upaya satu budaya untuk menjelaskan tidak diketahui. Mereka dapat belajar tentang agama layaknya perspektif seorang antropolog, dengan keseimbangan yang tepat, tidak mudah terpengaruh, serta mendapatkan wawasan yang benar tentang banyak sistem keyakinan yang ada di dunia.

Info penting, Ajarkanlah Anak Bunda Nilai-Nilai Kebaikan Sejak Dini



Tahap tumbuh kembang setiap balita berbeda-beda. Semuanya bagi mereka adalah sesuatu yang baru dan membuat mereka penasaran. Pengajaran yang benar dan tepat memungkinkan mereka untuk belajar lebih cepat dan lebih mudah. Jika Anda tidak mendidik balita Anda dengan baik ketika mereka masih muda, akan sulit jika anda ingin memperbaikinya nanti. Jadi mengapa tidak mulai mendidik mereka dari sekarang?Tidak pernah terlalu dini untuk memulai pendidikan. Ingat, balita adalah anak kecil, nyaris tidak mengerti Anda. Jadi, Anda harus bersabar. 

Mulailah sedini mungkin mendidik balita bunda semua dengan mengajarkan hal-hal yang baik. Ajarkan mereka tata krama Setiap kata yang Anda katakan atau setiap tindakan yang Anda lakukan akan diingat dan diikuti. Anda dapat mengajar mereka tata krama yang sederhana, Silahkan dan Terima Kasih. Contoh, bila Anda ingin balita Anda untuk memberikan sesuatu, Anda bisa mengarahkan pada objek dan mengatakan tolong. Dan ketika objek diberikan kepada Anda, mengucapkan terima kasih. Ketika Anda marah, ingat untuk tidak mengatakan kata-kata kasar di depan anak Anda. Ajarkan mereka tentang warna Belajar warna bisa menyenangkan! Mengumpulkan beberapa mainan warna atau bola untuk bermain. Pilih mainan dan meminta anak Anda untuk menyebutkan nama warna jika dia tidak bisa menjawab, beritahu mereka jawaban yang benar. Ulangi proses ini sampai balita Anda dapat mengenali warna. 

Ajarkan mereka untuk berjalan Langkah berjalan tepat adalah suatu keharusan untuk menghindari perubahan struktur tubuh. Ketika anak Anda mulai merangkak, lalu ke posisi berdiri. bantu dia berjalan dengan berpegangan tangan. Pastikan bahwa anak Anda tidak bungkuk ketika berjalan. Ajarkan mereka untuk makan Jika balita diajarkan untuk makan pada waktu yang tepat, mereka tidak akan meminta di antara makanan ringan kecuali mereka benar-benar lapar. Ajarkan mereka untuk tidur Ajarkan anak untuk tidur lebih awal dan pastikan mereka memiliki waktu tidur yang cukup. Biasakan agar balita Anda tidur di siang hari, Anda mungkin perlu botol susu, dot tidak dianjurkan, bercerita, dan apa pun yang bisa membuat balita Anda tidur. Ketika balita tertidur lelap, orang tua juga dapat tidur lelap pada malam hari. Ajarkan mereka untuk membereskan mainan Menempatkan mainan kembali ke tempat yang tepat akan membuat mereka bertanggung jawab ketika mereka tumbuh dewasa

Ajarkan mereka juga untuk berkata jujur dalam melakukan segala hal. Baik itu kepada teman seumuran mereka terlebih kepada oarang yang lebih dewasa dari mereka. Sikap jujur sejak dini diajarkan kepada anak dengan harapan mereka tumbuh jadi pribadi yang bertanggung jawab dan mau menyelesaikan masalah. Anak yang terbiasa jujur akan mampu bersosialisasi, dan berkomunikasi yang baik dengan orang dewasa dan juga anak seumurannya.

Selain jujur anak-anak juga harus diajarkan bertanggung jawab dalam segala hal. Seperti bertanggung jawab memakai sepatu dan mencoba mengikat tali sepatu mereka sendiri. Pelajaran ini akan membantu anak kita untuk lebih bertanggung jawab dimulai dari hal yang paling kecil yang berhubungan dengan keseharian mereka.

Bersikap adil juga harus diajarkan sejak dini kepada anak. Ketika kita hendak membagi makanan ataupun mainan kepada anak kita, hendaknya kita mengajarkan mereka porsi ataupun jumlah yang adil. Sehingga ketika mereka memiliki seseuatu pada mereka mereka mampu bersikap adil dan mampu berbagi dengan adil dengan sesamanya.

Dan yang paling penting untuk diajarkan kepada buah hati bunda sekalian adalah Konsekuensi. Setiap anak harus mengerti akan konsekuensi dari perbuatan yang sudah mereka lakukan. Mereka harus menerima konsekuensi jika mereka sudah berbuat sesuatu yang dilarang dan ditetapkan dalam sebuah peraturan. Konsekuensi tersebut bisa berupa pengurangan waktu bermain, ataupun bertambahnya jam belajar mereka. Konsekuensi lain yang bisa dilakukan ialah beri mereka tantangan untuk merencang sesuatu dari balok kayu atau lego yang akan mereka rancang sesuai dengan instruksi kita sebagai orang tua.

Minggu, 17 April 2016

Wooowwww menggambar ternyata mampu menghilangkan stress



Stres adalah ahal yang sering kita hadapi dalam hidup. Rasanya hampir semua orang pernah dihinggapi perasaan yang satu ini. Tua muda, laki-laki perempuan, bahkan bayi pun mengalaminya meski ‘katanya' mereka belum memikirkan apa-apa. Ketika realita tak sesuai ekspektasi, muncul masalah. Itulah yang menjadi tekanan dan menyebabkan stres. Orang melakukan berbagai upaya agar bisa lepas dari jerat stres. Bagi yang putus cinta, terkadang makanan dipilih sebagai pelampiasan. Bagi yang jenuh dengan pekerjaan, cuti dan travelling juga menjadi andalan pelepas stres.

Saat anda dilanda stres maka langkah awal yang harus segera anda lakukan adalah dengan meninggalkan ruang, tempat, dan melepaskan kenatan anda sejenak untuk mencari udara segar seketika itu pula. Hal itu mampu menenangkan diri anda dari tekanan permasalahan yang mampu menggunjang kestabilan mental dan jiwa anda. Temukan tempat dengan udara yang segar dan memiliki pemandangan indah. Jika beban permasalahan masih mendera maka dipagi harinya anda bisa mencoba berjalan-jalan di pagi hari temukan tempat yang sejuk dan memiliki pemandangan indah namun terdapat sinar matahari pagi. Menurut penelitian ternyata saat tubuh terkena matahari pagi akan meningkatkan produksi vitamin D yang amna kan berdampak pula meningkatkan produksi hormon Serotonin dimana hormon ini juga dikenal sebagai hormon “Bahagia“, dengan demikian anda akan merasa lebih baik.

Jika dalam keadaan stres tetapi anda tidak mampu meninggalkan ruangan kerja untuk sekedar mencari udara segar maka anda bisa mencoba untuk menenangkan diri dan mengatasinya dengan imajinasi. Kita hanya perlu membayangkan tempat yang nyaman dan indah seperti pemandangan laut, pantai, langit biru, gunung, perbukitan,  atau suasana yang anda sukai. Cara mengatasi stres yang satu ini memang cukup sederhana namun memiliki dampak yang cukup baik bagi pikiran agar tidak terlalu tegang.

 Banyak cara yang dapat dilakukan tergantung kepribadian masing-masing. Hal paling umum dilakukan adalah curhat alias mencurahkan isi hati. Dengan mengeluarkan uneg-uneg bersama ‘pendengar setia', masalah seolah sedikit berkurang dan stres pun tak terlalu mendominasi. Baru-baru ini, dunia perbukuan ramai dengan buku mewarnai. Kali ini, bukan buku mewarnai anak-anak, melainkan buku mewarnai untuk dewasa yang digadang mampu melepaskan stres. Mewarnai memang menjadi salah satu metode art therapy yang dapat meredakan stres. Seperti ditulis The Huffington Post, art therapy adalah salah satu bentuk terapi yang meyakini bahwa ekspresi seni mampu membantu seseorang dalam menyembuhkan, meningkatkan penghargaan diri, dan menenangkan diri.

 Seseorang yang tidak memiliki latar belakang seni sekalipun juga bisa melakukan terapi ini. Lalu, jenis kesenian seperti apa yang dapat meredakan stres? Menggambar Menggambar adalah salah satu cara yang bahkan lebih ampuh dari mewarnai. Tak bisa menggambar dan merasa hasilnya akan jelek? Jangan berkecil hati. Ini bukan tentang bagus tidaknya gambar, melainkan tentang memastikan bahwa tangan Anda tetap bergerak. Salah satu gambar yang bisa Anda buat adalah coretan atau doodle setiap harinya. Bisa berupa wajah, benda, atau apa pun yang Anda inginkan. Dengan melakukannya secara konsisten di sela kesibukan, inspirasi dan kreativitas akan datang menghampiri. Masih berhubungan dengan menggambar, jika Anda terbiasa melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan, ubah kebiasaan itu hanya untuk sekitar lima menit. Menggambarlah dengan tangan yang tak biasa Anda gunakan untuk menulis. Akan muncul goresan baru dan kesenangan tersendiri bukan saat mencoba sesuatu yang tak biasa? Asal gambar dalam gelap dengan campuran warna atau satu warna juga menjadi alternatif lain. Lakukanlah, kemudian Anda akan terkejut dan mungkin tersenyum sendiri melihat mahakarya Anda ketika suasana tak lagi gelap. Selain menggambar, membuat kolase juga dapat membantu melepas stres.

 Buatlah gambar dari material apa pun, seperti kertas. Setelah selesai, gunting dan tempelkan pada bidang polos lainnya. Menyenangkan bukan jika dari potongan gambar tak jelas bisa Anda ciptakan karya yang bermakna? Mungkinkah hal itu dilakukan ketika sedang di sekolah ataupun tempat bekerja. Selamat mencoba. Salam Anak Indonesia Hebat.


Jumat, 15 April 2016

Info Penting Untuk Balita



 BELAJAR BERJALAN DI ATAS RUMPUT 

Belajar Berjalan Apakah si kecil sedang belajar jalan? Kenapa tidak coba melatihnya berjalan di atas rumput! Selain memberikan pengalaman berbeda, cara ini juga kaya manfaat. Berikut tips dan fakta menarik yang perlu Ibu ketahui: Lakukan latihan di pagi hari saat rumput berembun, sehingga menimbulkan sensasi dingin. Empuknya tekstur rumput akan merangsang saraf-saraf di telapak kaki anak. Saat kakinya menginjak rumput, ia akan tergerak melangkahkan kaki. Bisa menjadi media refleksi kaki sehingga merangsang aliran darah di kaki anak. Memberi pengalaman sensorimotorik sekaligus keseimbangan karena anak belajar di tempat berbeda. Latih anak berjalan dengan menatih kedua tangannya, jangan dengan satu tangan karena berisiko menyebabkan terkilir. Pakai kain melingkar di bawah ketiak ke punggung juga bisa. Awasi keamanan lingkungan di sekitar, pastikan tidak ada Selengkapnya : http://www.kompasiana.com

Menururt mitos jaman dahulu Bayi harus sering jalan di atas rumput yang terkena embun pagi agar cepat jalan, oleh karena itu Ayah dan Bunda mengajak aku ke Alun-alun, jalan-jalan di pagi hari sangat bermanfaat karena udara pagi yang masih sangat sejuk dan segar,  apalagi di kelilingi pegununggan... Wahhh... segarnyaaaa..

MITOS INJAK EMBUN PAGI AGAR CEPAT BISA JALAN
Hal ini ada betulnya, walaupun hanya berdampak sedikit. Embun pagi memang bisa merangsang saraf-saraf tekan yang ada di telapak kaki anak yang nantinya akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman seperti dipijat dan itu akan memancingnya untuk melangkah. Jadi, kalau di Jawa terdapat upacara injak tanah untuk mengantar bayi belajar melangkah, maka hubungannya dengan perkembangan motorik memang ada.
 

Menurut mitos setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun ternyata tidak hanya untuk Bayi bisa jalan, ada juga yang mengatakan agar anak tumbuh tinggi, maka setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun. Makin banyak dan makin sering embun pagi diinjak, akan makin besar kemungkinannya untuk menjadi tinggi nantinya.

    "Mitos ini jelas tidak benar, tapi ada juga unsur manfaatnya, lo! Mengajak anak jalan di pagi hari cukup bermanfaat karena udara pagi yang masih segar dan sinar matahari pagi membantu metabolisme tubuh menjadi lebih baik.


Seperti diketahui, sinar matahari pagi baik untuk metabolisme vitamin D, yang berguna bagi pertumbuhan tulang. Namun, tak bisa untuk meninggikan badan anak. Sebab, tinggi seseorang ditentukan oleh faktor genetik, hormonal, dan nutrisi. Bila orang tuanya memang tinggi, maka besar kemungkinan anak juga akan tinggi. Selain itu, faktor hormon pertumbuhan dan kecukupan gizinya pun cukup menentukan."


MENJEMUR BAYI BISA MENGHILANGKAN KUNING
Selain bisa menghilangkan kuning, banyak yang beranggapan menjemur bayi juga akan membuat tulang bayi jadi semakin kuat. Hal itu memang benar. Namun sebenarnya tidak berlaku untuk negara kita yang berada di daerah khatulistiwa, di mana pantulan sinar matahari dari tembok sudah overdosis untuk mengubah pro-vitamin D di kulit menjadi vitamin D.
Jadi, cukup punggungnya saja yang sudah ditelanjangi untuk dijemur. Waktunya pun sebaiknya sebelum jam 9 pagi, di mana sinar biru yang terdapat pada sinar matahari masih ada. Sinar biru ini bisa membantu lever menurunkan kadar bilirubin. Namun, jangan sampai sinar matahari menerpa langsung mata anak, karena bisa merusak retinanya. Pun, jika kuningnya telah hilang, anak tidak usah dijemur lagi. Bisa-bisa, anak malah terkena kanker kulit. Jika bayi tidak kuning, ia tidak perlu dijemur seperti ini.


Selasa, 12 April 2016

Pentingnya Menggambar Untuk Anak




Bagi anak-anak sejak usia dini, khususnya, menggambar dengan tangan. Proses ini merupakan perubahan dari creative thinking. Anak-anak menggambar untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Menggambar adalah outlet sangat penting bagi anak-anak yang belum memiliki kemampuan verbal untuk berkomunikasi perasaan mereka. Ketika seorang anak menarik sesuatu yang akrab bagi mereka, misalnya, kucing, mereka memiliki kesempatan untuk berpikir tentang apa yang mereka ketahui dan bagaimana perasaan mereka terhadap hewan ini. Mereka menggunakan memori mereka untuk mengingat apa yang mereka ketahui tentang kucing, pada gilirannya memperluas keterampilan konsentrasi mereka. Menggambar juga membantu untuk mengembangkan keterampilan manipulatif yang akan membantu anak-anak untuk menulis.

Setiap anak adalah karya seni yang sangat unik. Semua anak melalui tahap-tahap yang sama tetapi usia di mana hal ini terjadi bervariasi. Tahap pertama adalah "bereksperimen" di mana anak-anak belajar bagaimana membuat tanda di atas kertas. Tujuan di sini adalah untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan melalui praktek dan pengulangan. Ketika anak-anak mendapatkan kontrol yang lebih besar dari pena mereka Anda cenderung melihat pola melingkar dan pekerjaan mengambil kurang dari halaman. Anak-anak mampu secara konsisten membuat lingkaran dan garis, Anda mungkin melihat lingkaran dengan garis yang memancar dari mereka. Tahap berikutnya adalah di mana lingkaran dan garis tersebut mulai menjadi objek menyerupai orang/manusia. Anak-anak mampu mewakili apa yang mereka pikirkan. Dengan latihan yang berkelanjutan akan mampu membentuk pondasi pembelajaran awal mereka.

Beberapa peneliti telah menemukan bahwa mewarnai buku dapat membatasi kreatifitas anak-anak dan kemerdekaan mereka berekspresi. Beberapa anak dapat menggunakan gambar dalam buku-buku sebagai model dari sebuah objek yang akan mereka gambar. Jika kuda terlihat dengan cara tertentu dalam buku mewarnai, anak-anak mungkin percaya bahwa kuda mereka harus terlihat sama. Mereka juga mungkin merasa rasa tidak mampu mencapai apa yang diharapkan karena mereka tidak bisa mewarnai dalam garis disediakan. Hal ini bisa membatasi kemampuan mereka untuk menggambar dengan perasaan dan emosi dan untuk mewakili benda-benda yang mereka lihat mereka daripada bagaimana garis menggambarkan mereka. Seni adalah tentang penemuan, menggunakan imajinasi, bereksperimen dan mencoba metode baru dan berekspresi. Anda yang tahu yang terbaik untuk anak anda, temperamen serta kemampuan mereka, sehingga Anda akan tahu apakah buku mewarnai adalah alat yang berguna atau tidak untuk anak anda.

Pada usia 3,5 tahun anak mungkin mulai memiliki rencana untuk apa yang akan mereka gambar. Anak-anak membutuhkan berbagai item untuk menggambar dengan dan menarik, bisa menggunakan pena, kapur, krayon, cat dan kuas. alat seperti kertas, karton, kotak, beton, atau bahkan pagar, adalah tempat yang baik dan menarik. Kertas terbaik tidak memiliki garis sehingga anak-anak tidak terbatas ketika mereka pertama kali bereksperimen dengan membuat tanda di atas kertas. Mungkin mencoba membuat bahan gambar Anda di luar di bawah pohon besar dengan cuaca yang cerah. Ide lain adalah untuk melukis pagar atau rumah dengan campuran cat dan air.