Kamis, 21 April 2016

Belajar dari bocah Kecil Pemberani




Terkadang kita merasa sudah sangat benar dengan apa yang sudah kita lakukan sebagai orang dewasa. Namun mungkin kita perlu banyak belajar dari anak-anak. sering kali kita menasehati anak-anak untuk tidak bermain air diluar, atau menyuruh mereka belajar di malam hari. Padahal kita sendiri sering melakukan kesalahan yang seharusnya tidak patut untuk kita lakukan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai bahan renungan kita dalam mendidik anak-anak kita.

Salah satu pelajaran yang paling kuat yang kita dapat belajar dari makhluk ciptaan Tuhan yang indah ini adalah untuk tidak takut. Tentu saja, perlu ada keseimbangan di sini karena mereka tidak takut untuk belajar memasak di atas kompor yang panas. Mereka juga tidak takut menjadi diri sendiri dan mengatakan apa pun yang ada di pikiran mereka. Belakangan kita di kejutkan dengan video seorang anak bernama Daffa. Seorang bocah pemberani asal kota Semarang yang dengan gagah berani mengusir seorang pengendara sepeda motor yang naik ke atas trotoar tempat dimana Daffa dan teman-temannya sedang bermain sepeda. Disini kita bisa melihat bagaimana bocah kecil seperti Daffa mampu menyadarkan kita akan apa yang sudah diperbuat oleh orang dewasa seperti kita. Kita sendiri sudah melanggar peraturan yang sudah jelas nyata tertulis di peraturan undang-undang yang berlaku di seluruh pelosok Indonesia ini.

Terkadang orang dewasa seperti kita harus malu dan mau belajar banyak dari anak-anak yang sangat turut dengan aturan, bahkan aturan tersebut kita sendiri yang ciptakan untuk mereka. Dalam benak saya Daffa adalah anak yang spesial yang mampu menyadarkan kita semua akan apa yang sudah kita perbuat selama ini. Apa yang sudah kita lakukan dan kita berikan kepada negara kita yang tercinta ini.

Daffa adalah contoh anak yang ingin bermain bahagia bersama teman-temannya Ia hanya tidak ingin tempat bermainnya jadi tempat yang sangat berbahaya bagi dirinya. Ada baiknya kita perlu belajar dengan Daffa bocah kecil yang sudah memberikan inspirasi bahwa tidak semua yang dilakukan oleh orang dewasa sudah benar. dan tidak semua peraturan yang sudah dibuat oleh orang dewasa dilaksanakan dengan baik oleh orang dewasa itu sendiri.

Anak selalu mengekspresikan suasana hatinya dengan jujur. Mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling polos dan suci. Mereka akan sangat emosional jika hak mereka dirampas. Padahal mereka selalu diwanti-wanti untuk menurut pada semua aturan yang dibuat oleh kita orang dewasa. Marilah belajar dari kasus Daffa. Mari kita belajar dari anak kita. Mari kita berubah demi kemajuaan putra-putri bangsa demi menciptakan Anak Indonesia yang Hebat.


































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar