Tau gaak sih bunda kalau kelainan tulang belakang akibat salah duduk? Bunda kenal dengan istilah Lordosis, Skoliosis dan Kifosis?. Ini adalah
Posisi duduk anak tidak boleh kita anggap sepele. Terutama ketika anak sedang belajar di rumah menggunakan meja belajar di kamarnya ataupun ketika anak sedang mengikuti pelajaran di sekolah. Jam pelajaran yang lama di sekolah akan membuat anak-anak berlama-lama duduk di kursi yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Karena lamanya duduk ini maka kita perlu waspada karena posisi duduk yang salah bisa menyebabkan penyakit kelainan bentuk tulang belakang.
Penyakit kelainan bentuk tulang punggung belakang karena posisi duduk yang salah dibagi menjadi tiga (3) macam yaitu Skoliosis, Kifosis dan Lordosis. Naaah dari tiga penyakit ini memiliki bentuk dan ciri khas masing-masing dan penamaannya sesuai dengan bentuk tulang punggung tersebut.
Kita sebagai orang tua harus menyadari dan memahami bahwa penyakit Skoliosis, Kifosis dan Lordosis bisa saja menimpa anak kita. Hal ini sangat beralasan dikarenakan kondisi anak kita yang masih aktif mengikuti pelajaran di sekolah sehingga anak-anakpun harus duduk lama hingga berjam-jam dalam sehari. Minimnya pengetahuan anak akan penyakit kelainan tulang punggung belakang ini akan membuat anak-anak duduk dengan posisi semaunya karena menyesuaikan dengan kekuatan fisik anak.
Berikut ini adalah pengertian dari ketiga macam penyakit tersebut:



Untuk mencegah agar hal tersebut tidak menimpa pada anak kita, maka sebagai langkah pencegahan kita bisa merutinkan olah raga bersama anak. Ahad pagi merupakan waktu yang sangat cocok untuk menjaga kestabilan tulang punggung belakang. Sinar mentari pagi akan membuat kebutuhan vitamin D bisa tercukupi. Selain itu ingatkan kepada anak agar bisa menjaga posisi duduknya dan sesekali sarankan kepada anak agar anak melakukan rehat ataupun peregangan. Dengan peregangan akan bisa melemaskan otot-otot yang kaku. Meja belajar anak di rumah usahakan memang bisa memberikan kenyamanan untuk anak. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar