Kamis, 05 Mei 2016

Ayo Bermain Bersama Anak





Bermain merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi semua anak di seluruh dunia. Secara alamiah anak akan gemar bermain. Bermain memang bukan merupakan kegiatan yag serius, bermain harus fun. “Menghilangkan saat-saat bermain sama membahayakannya untuk proses tumbuh kembang yang sehat- jika tidak bisa dibilang lebih berbahaya, dengan memaksa anak untuk terlalu cepat berkembang,” ujar psikolog David Elkind, penulis buku The Power of Play.

Sungguh ironi jika jaman dahulu anak-anak bermain petak umpet atau bermain ular naga di seitar halaman rumah. sekarang pemandangan seperti jarang sekali terlihat dikarenakan anak lebih senang dibawa ke Mall ataupun bermain gadget di dalam rumah. Dan lebih ironi lagi jika ada orangtua yang tidak memiliki waktu bermain bersama anaknya sendiri. 

Cara bermain anak jaman dahulu dengan sekarang juga sudah berbeda. Kalau dulu anak bermain dengan Free Play atau bermain bebas, kalau sekarang anak sudah tidak bermain bebas lagi, anak jaman sekarang sudah terkungkung dengan fasilitas teknologi. Bahaya efek negatif bermain gadget. Anak bisa saja diam-diam telah mengunduh game yang bersifat destruktif, seperti game perkelahian dan tembak-tembakan yang berdarah-darah dan mengandung unsur kekerasan dan bullying. Games semacam ini bukannya mendidik, justru memancing sikap agresif dan kasar.

Bermain bersama anak. Merupakan impian dari banyak orangtua. Terkadang waktu yang tidak cukup membuat kegiatan ini menjadi sulit dilakukan bagi keluarga kecil yang baik ayah dan ibunya bekerja dari pagi hingga malam. Sebetulnya,  tanpa atau dengan orang tua, anak tetap bisa bermain. Tapi, jika orang tua mau melibatkan diri dalam permainan anak, ternyata banyak nilai plus didapatkan, baik untuk orang tua sendiri maupun bagi anak.

Berikut bebeapa permainan yang bisa ayah dan bunda coba di rumah agar waktu bermain bersama anak menjadi lebih menyenangkan.

1. Bermain di taman

Merasa bebas ketika bermain di taman, berlari-lari sambil mengejar kucing, menyentuh tanaman putri malu, memanjat pohon, bermain ayunan atau kejar-kejaran, merupakan pembelajaran penting bagi perkembangan anak.





2. Bermain tebak-tebakan

Permainan ini membutuhkan beberapa hal seperti kantong yang tidak tembus pandang dan benda-benda atau makanan yang ada di rumah yang biasa dipergunakan sehari-hari. Misalnya mainan anak seperti mobil-mobilan, sisir, buah jeruk, penggaris, pensil, buku, sendok makan dan lain sebagainya. 
Cara bermainnya sangat mudah yakni masukkan semua jenis benda atau makanan yang Anda pilih. Minta anak Anda untuk menutup matanya (bisa juga menggunakan penutup mata) lalu memasukkan tangannya ke dalam tas/kantong dan menebak benda yang diambilnya. Anak diperbolehkan untuk memegang, meraba, dan mencium benda atau makanan tersebut untuk sesaat sebelum menebaknya. Bila tebakannya benar maka anak bisa memiliki benda atau makanan tersebut. Permainan ini dapat merangsang motorik halus anak melalui kegiatan meraba benda dan melatih indera penciumannya. 


3. Bermain petak-umpet


Ini merupakan permainan legendaris. Ruangan rumah bisa menjadi tempat asyik untuk main petak umpet. Anak menyukai permainan ini (terkecuali sedang mengantuk dan lapar). Petak umpet akan membuat anak memahami perpisahan dengan ayahnya. Tapi ingat, saat anak mulai hilang rasa sabarnya untuk mencari ayahnya, segeralah muncul. Ia akan sangat takut kehilangan orangtuanya dan takut kehilangan rasa amannya.


4. Bermain balok kayu dan lego


Bermainlah menyusun balok-balok kayu dan lego menjadi sebuah bangunan , jembatan, rumah dan lain sebagainya. Permainan ini mampu merangsang motorik halus anak, melatih konsentrasi sekaligus melatih anak untuk memecahkan masalah.  Pilih balok-balok kayu dengan warna-warna menyolok. Temani balita Anda dalam bermain dan bantu ia menyusun legonya menjadi satu benda. Sambil bermain dengan si kecil, orang tua juga dapat mengenalkan nama-nama warna kepada anak dan meminta anak untuk mengelompokkan satu warna tertentu. 




5. Menggambar dan mewarnai bersama


Kertas dan pensil warna adalah alat kerja yang asyik bagi anak. Ajak anak membuat aneka gambar di kepalanya. Ayah bisa ikut mengisi gambar-gambar seru di dalamnya. Untuk melakukan ini, kita tak perlu mengatakan “Ayah tak pintar menggambar”. Sebab ucapan itu akan membuat buah hati menjadi tidak percaya diri. Bukankah gambar adalah sesuatu yang tidak harus sama dengan keadaan di dunia nyata.


6. Bermain lomba memakai pakaian dan sepatu



Permainan ini dapat melatih kecekatan balita dalam mengenakan pakaian dan sepatunya sendiri sehingga melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri. Pemenang lomba adalah anak yang paling cepat selesai dan dengan baik bisa mengenakan pakaian dan sepatunya sendiri. 





Naah gimana infonya kali ini semoga bermanfaat ya ayah dan bunda, bisa jadi inspirasi buat bermain bersama si kecil di rumah. Salam Lima Jari. Salam Anak Indonesia Hebat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar