Jumat, 13 Mei 2016

Teknologi. Baik atau Buruk Bagi Anak?






Teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari saat ini, anak-anak akan berjumpa dan menikmati kecanggihan dari teknologi. Kita sebagai orang tua harus mampu memberi asupan pengetahuan teknologi yang tepat kepada si kecil. Agar mereka mampu membedakan baik dan buruk dari teknologi yang akan mereka gunakan sehari-hari.

Survei dari 11 negara menemukan, kemampuan dasar anak yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mengancingkan pakaiannya sendiri diambil alih oleh teknologi. Anak di bawah 5 tahun lebih menyukai bermain games di komputernya dibandingkan memakai sepatunya sendiri. Survei sama juga menunjukkan, kurang dari 50 persen anak di atas balita sudah mengerti istilah home address di komputernya, hampir 25 persen dapat menggunakan telepon genggam. Sedangkan hanya 0.3 persen di antaranya yang dapat menulis namanya. 

Waaaah apakah teknologi sudah menguasai dan mengambil alih kemampuan dasar hidup anak kita? sebagai orang tua kita harus mampu mengendalikan dan mencegah kondisi ini terjadi. Kita harus sangat cerdas dalam mengenalkan kebaikan dan keburukan dari penggunaan teknologi untuk buah hati kita.

Masihkah kita ingat ketika masa kecil kita dulu (tahun 1990-an). Waktu itu anak-anak Indonesia masih belum mengenal teknologi seperti HP, komputer, laptop dan berbagai gadget canggih lainnya. Mereka banyak menggunakan permainan yang sifatnya mengasah "skill", kompetensi dan hubungan sosial. Di antara "game-game" tradisional pada era sang penulis masih kecil adalah nekeran (kelereng), tekongan, bentengan, pathek lele, sri dem-dem dan banyak lainnya. Hampir semua "game" tradisional yang kami sebutkan tadi pasti melibatkan unsur kerjasama tim dan keahlian "skill" layaknya permainan "outbound" pada era sekarang. Anak-anak pada era tersebut kebanyakan menghabiskan waktu bermain secara kelompok.

Namun saat ini di era tahun 2000-an, setelah TV, komputer dan HP sudah merakyat dan bukan menjadi barang milik para elit hartawan saja, maka segala informasi bebas masuk dalam pikiran kita. Di sisi lain memang banyak manfaatnya, yaitu lebih menghemat waktu, semua info cepat tersebar, dan berbagi ilmu pendidikan lebih cepat.

Saya memiliki beberapa data tentang kebaikan dan keburukan dari teknologi bagi anak kita,perhatikan data dibawah ini:

Kebaikan


1. Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

2. Komunikasi dengan anak bukan lagi menjadi masalah jarak dan waktu bisa diatasi dengan kecanggihan teknologi saat ini

3. Mampu meningkatkan keamampuan motorik kordinasi antara mata dan tangan pada anak

4. Anak bisa belajar tentang lingkungan, masyarakat, dan awal mula terjadinya suatu hal.

5. Anak bisa belajar kemudahan dalam melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan menggunakan kecanggihan teknologi.


Keburukan

1. Pembelajaran anak tidak akan berlangsung dengan aktif dikarenakan anak terlalu sibuk dan tablet ataupun gadget mereka masing-masing.

2. Anak cenderung lebih memilih memainkan gadget dibandingan dengan permainan tradisional yang lebih mengasah banyak kemampuan mereka.

3.Anak akan berkurang kemampuan interaksi sosialnya, dikarenakan terlalu asik dengan gadget mereka. Mereka tidak akan menikmati masa-masa bermain dengan riangnya bersama dengan teman seumurannya.

4. Anak akan kecanduan dengan tindakan kekerasan akibat terlalu sering bermain games yang mengandung unsur kekerasan.

5. Berpotensi menggangu jam tidur anak. Karena anak butuh 12 jam waktu tidur setiap harinya agar mereka tumbuh dengan sehat.


6. Membawa kepada ketagihan/kecanduan terhadap teknologi.

Kita sebagai orang tua hendaknya mampu menyortir manfaat baik dan buruknya penggunaan teknologi bagi anak kita. Kita boleh saja mengenalkan teknologi sejak dini kepada anak kita asalkan dengan aturan dan sortir yang ketat dari kita, agar mereka tidak kecanduan terhadap permainan digital. Lebih baik mereka bermain diluar rumah dengan teman mereka dan memainkan permainan tradisional yang banyak manfaatnya terhadap perkembangan akademik dan karakter mereka. Salam Anak Indonesia Hebat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar