Kamis, 26 Mei 2016

Karakter Anak Bangsa Yang Hilang




Mengembalikan karakter anak bangsa yang mulai hilang. Saat ini, adalah tugas kita semua. saat ini sebagian anak bangsa seolah-olah telah kehilangan karakter. Berbagai perilaku amoral, tindakan anarkis dan perilaku koruptif menjadi tontonan menarik di berbagai media. Bangsa ini seolah-olah kehilangan tuntunan, sekaligus kehilangan karakter anak bangsanya. 

Penyebab persoalan turunnya nilai – nilai karakter anak bangsa saat ini adalah kurangnya keteladanan dari para pemimpin bangsa dalam kehidupan bernegara, kurangnya keteladan orang tua dan guru dalam kehidupan sehari –hari. Disamping itu anak akan membentuk karakternya melalui observasi setiap perilaku orang dewasa dan meniru perilaku tersebut menjadi perilakunya. 

Anak sekarang akan dengan mudah mengakses situs-situs pornografi, terlibat dengan tindakan pidana walaupun masih berusia muda, hingga mengkonsumsi narkoba serta minuman keras. Kesemua hal tersebut selalu silih berganti kita dengar dan kita lihat dimedia cetak maupun media elektronik di negeri kita tercinta ini.

Betapa sedihnya ketika melihat berita-berita ditelevisi, mereka-mereka yang melakukan korupsi, tindak pidana kejahatan, tindak asusila, mengkonsumsi narkoba ternyata bukanlah anak-anak bangsa yang tidak berilmu, sebaliknya mereka adalah anak-anak bangsa yang paham dengan ajaran agama, anak-anak bangsa yang cerdas dan selama ini ditengarai berperilaku baik, bahkan dikenal sebagai aktivis-aktivis muda, juga ada yang sudah mengecap candradimuka nasionalisme bangsa.

Kita juga tidak bisa menyerahkan persoalan ini kepada pihak sekolah sebagai perpanjangan tangan dari dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar harus saling memperhatikan demi berkembangnya karakter anak bangsa kita ke arah yang lebih baik.

Lalu bagaimana kita membangun Karakter Anak Bansa kita saat ini ? Apakah kita bisa mengembalikan karakter anak bangsa kita menjadi lebih baik lagi. Membangun karakter anak bangsa itu harus dilakukan sedini mungkin, sehingga sekolah-sekolah perlu dimasukkan kurikulum anti korupsi, dan perlu dibuat kantin-kantin kejujuran. Ada yang mengusulkan diperkuat dengan pelajaran agama, karena itu jam pelajaran agama di sekolah perlu ditambah. Ada juga yang mengatakan dididik ala militer, sehingga memiliki nasionalisme yang kuat.

Kita bisa menerapkan hal-hal dibawah ini untuk membangkitkan karaktaer anak bangsa kita. Di mulai dari anak kita sendiri. Kita bisa mengajarkan anak:

1. Bertanggung jawab.

Bertanggung jawab merupakan perilaku baik yang harus dimiliki setiap orang. Karena, dengan memiliki rasa tanggung jawab, kita dapat melatih diri untuk mengenali apa yang kita lakukan dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

2.  Memiliki kesadaran dan sikap berwarga negara

Sikap ini juga akan menetukan karakter bangsa, maka setiap insan yang di negeri tersebut haruslah memiliki kesadaran diri tinggi dan sikap yang bijak untuk berwarga negara dengan baik.

3. Berkeadilan

Pramoedya pernah berkata, "Seorang terpelajar haruslah berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan. Maka, perilaku adil merupakan kewajiban moral bagi setiap orang."

4. Memiliki Rasa Perduli 

Kepedulian terhadap sesama merupakan perilaku yang akan mengantarkan kita untuk dapat memahami keadaan seseorang yang jauh di bawah kita ekonominya.

5. Memiliki Kepercayaan. 

Dalam bahasa lain yang lebih mudah adalah konsisten dalam pikiran, kata-kata, dan perbuatan, tidak berwajah ganda, juga karakter kejujuran, menepati janji, dan kesetiaan. Dengan hal itu semua kepercayaan akan terbangun. Semoga keenam cara ini bisa terealisasi. Amin.

Semoga Karakter Anak Bangsa kita mampu berubah ke arah yang lebih baik. Agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kita ingin melihat para generasi kita menjadi sumber inspirasi bagi negara lain di seluruh dunia. Salam Anak Indonesia Hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar