Jumat, 20 Mei 2016

Membangun Bersama Sekolah Cita Luhur Medan





Sekolah. Merupakan tempat didikan bagi anak. tujuan dari sekolah adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Sekolah juga merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru.

Setiap negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di luar Pulau Jawa dan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. di Medan banyak terdapat sekolah-sekolah dengan kualitas sama dengan sekolah yang ada di Jakarta, Bandung, maupun kota besar lainnya yang ada di Indonesia.

Setiap sekolah yang ada di Medan menawarkan berbagai macam konsep dan cara dalam mendidik anak-anak yang bisa dipilih oleh semua orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di kota Medan. Ada sekolah berbasis agama, ada sekolah yang mengambil konsep asing baik dari Amerika bahkan hingga Asia, ada juga sekolah yang mengambil konsep yang berbeda dengan sekolah-sekolah yang pada umumnya sudah eksis di kota Medan.

Sekolah Cita Luhur Medan yang beralamat di Jl. Soepeno 6 Simpang Juanda, 20152 Medan. Sudah berdiri kurang lebih 4 tahun. Sekolah ini pada awalnya hanya membuka kelas untuk anak PG dan TK. Seiring berjalannya waktu sekolah ini sekarang sudah memiliki tingkatan Sekolah Dasar dan gedung yang permanen.

Sekolah ini memiliki konsep yang cukup berbeda dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya dimana anak akan dijadikan sebagai pusat/sumber pembelajaran. Guru hanya menjadi fasilitator bagi anak. Sekolah ini sempat dibimbing oleh Bapak M.Agus Moeljono sebagai konsultan pendidikan. Pak Agus begitulah sapaan akrab para guru dan orang tua murid di sekolah Cita Luhur merupakan seorang pemerhati anak yang memiliki lembaga penelitian anak bernama Kuntum Mekar.


              Pak Agus sedang memberi masukan pada acara parents meeting di sekolah Cita Luhur


Pak Agus telah menularkan konsep-konsep pembelajaran yang menarik kepada guru-guru di Sekolah Cita Luhur. Karena menurut pak Agus guru merupakan sarana permainan anak. Gurulah yang mampu menciptakan permainan yang kreatif dan edukatif bagi anak. Bagi beliau mainan itu tidak hanya sekedar benda mati, tapi bisa dimunculkan dari kita sebagai seorang guru.

Sekolah Cita Luhur saat ini sudah memiliki murid sebanyak 92 orang dengan pembagian PG dan TK sebanyak 70 Murid dan SD sebanyak 22 murid.  Untuk SD sekarang akan memasuki tahun ajaran baru dengan kelas tertinggi kelas 4.

Konsep yang ditawarkan oleh Sekolah Cita Luhur sangat menarik terutama untuk tingkatan PG dan TK dimana anak-anak akan diajak berkreasi. Anak tidak hanya diajak untuk melihat dan mendengar karena mereka akan gampang lupa, namun anak akan diajarkan untuk melakukan atau membuat sesuatu. Karena hal tersebut akan membuat mereka menjadi lebih paham.




Kebanyakan orang tua mungkin akan menyekolahkan anaknya ditempat yang sudah terkenal dan memiliki reputasi akademis yang baik. Namun perlu diingat sekolah yang baik ialah sekolah yang sudah memposisikan dirinya menjadi rumah bagi anak didiknya. Anak didiknya tidak akan merasa bosan atau terpaksa untuk datang ke sekolah karena sekolah sudah menjadi rumah, dan rumah menjadi sekolah bagi mereka.

Kenapa Rumah dan Sekolah? kami sangat percaya rumah dan sekolah haruslah menyatu. Tidak akan ada murid yang sangat jenius, atau kreatif, jika hanya berharap atau bertumpu pada sekolah saja. Rumah juga memiliki peranan penting dalam perkembangan karakter dan anak. jadi Rumah dan Sekolah adalah bagian yang tak terpisahkan dalam perkembangan tahap demi tahap dari buah hati kita semua.



Tetap ingat bahwa dunia anak adalah dunia bermain, Jangan hilangkan waktu bermain anak, Biarkan mereka bermain sambil belajar, biarkan mereka bereksplorasi dengan guru dan teman-temannya. Karena membaca tidak cukup hanya dengan buku, namun membaca bisa dilakukan dalam semua aktivitas sehari-hari, bacaan juga terdapat di alam sekitar kita.

Bergabunglah dengan kami dan jadilah agen perubahan pendidikan di kota Medan. Salam Anak Indonesia Hebat.




Penulis: Seorang Guru Di Sekolah Cita Luhur.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar