Minggu, 08 Mei 2016

Sekolah Untuk Sukses?







Sekolah merupakan tempat menimba ilmu atau dengan kata lain belajar bagi banyak orang. Tidak perduli apakah dia masi muda ataupu sudah tua. Karena sejatinya belajar itu tidak mengenal usia.

Biasanya para orangtua mendidiknya anaknya dengan pepatah ini "Sekolah yang rajin nak, biar sukses, jadi orang kaya". Sepertinya kata sakti ini sangat sering kita dengar. Namun apa sih relevansi Sekolah dengan Sukses?. Sepertinya ini masi menjadi pertanyaan banyak orang diluar sana, karena banyak contoh orang yang putus sekolah atau bahkan tidak sekolah berhasil menjadi orang sukses.




Waaaaaw. Amazing bgt. Kita sebut saja Steven Spielberg salah satu tokoh terbesar dalam sejarah perfilman dunia. Sebab, dialah kreator dari berbagai film terkenal seperti Jaws, Schindler’s List, Jurassic Park, dan E.T. the Extra-Terrestrial.Ia sempat memutuskan berkuliah di California State University. Namun, bakatnya sudah tercium oleh Universal Studios yang kemudian memberinya kontrak selama 7 tahun sebagai sutradara. Akibatnya dia dikeluarkan dari kampus. Meskipun begitu, keputusannya itu tidak salah, dia terbukti sukses dan sekarang kekayaan Steven Spielberg mencapai USD 3,6 miliar atau Rp 46.8 triliun.Waah!





Bill Gates si pemilik perusahan Mircosoft, Gates muda sudah menemukan ketertarikan besar pada dunia programming yang ia pelajari selama sekolah. Microsoft, perusahaan itulah yang kemudian membuat Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia dengan harta sebanyak USD80.4 miliar atau Rp1.045,2 triliun. Keren!







Mark Zukenberg si empunya Facebook, Sejak anak-anak, Zuckerberg kecil sudah sangat tertarik pada dunia teknologi. Hal itu dibuktikan dengan mulai membuat perangkat lunak dan permainan komputer. Bakatnya makin terasah di bangku SMA, hingga ia memutuskan kuliah di Harvard University. Sejak awal masuk kuliah, ia sudah mulai membangun Facebook. Sayangnya, akibat terlalu fokus pada ciptaannya, ia kemudian di-dropout oleh pihak universitas. Namun, apa yang dilakukannya terbukti memberikan hasil luar biasa. Facebook menjadi situs sosial media terbesar dan memberikannya kekayaan hingga USD34.8 miliar atau Rp452.4 triliun. Hebat!




Dari Indonesia ada Alm Bob Sadino, om Bob Sadino menolak untuk kuliah dan malah menghabiskan banyak harta warisan keluarganya untuk keliling dunia kemudian bekerja di Belanda selama 9 tahun. Setelah berhasil di Belanda dia kembali ke Indonesia dan mulai untuk berwirausaha.



Mereka adalah sedikit contoh orang-orang yang tidak selesai sekolahnya tapi menjadi sangat sukses dalam hidup. Bahkan mereka sudah mempekerjakan pegawai dengan titel S2 bahkan S3. Jadi Sekolah itu penting atau gak sih. Sekolah bisa menjamin anak kita sukses gak dimasa yang akan datang?.

Kita analisa dulu apa itu arti kata sukses. Banyak orang yang menganggap pengertian sukses itu pada saat kita wisuda, pada saat naik jabatan, atau pada saat menerima penobatan sebagai orang teladan, orang terpandai atau sejenisnya. Sukses bukan dalam pengertian seperti itu. Sukses itu bukan suatu tujuan akhir dengan kualitas seadanya dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya, tetapi sebagai suatu proses yang harus di lakukan setahap demi setahap, dan hari demi hari.

Dengan kata lain kita dapat menyimpulkan bahwa sukses itu adalah sebuah tahapan atau proses yang akan kita jalani tahap demi tahapnya. Jadi pertanyaannya kembali bisa gak kita sukses kalau tidak sekolah?. Jawabanya Tidak. Tapi kan banyak contoh orang sukses tapi ga selesai sekolahnya atau bahkan gak sekolah sama sekali.

Mereka seperti itu dengan perjuangan yang sangat keras. Mereka anak anak-anak cerdas dahulunya. Namun sekolah mereka tidak mampu menampung kecerdasan mereka saat itu, sehingga mereka mencari ilmu dari luar. Kita contohkan saja Bill gates beliau putus sekolah dari Harvad University, keluar dari kampus bukan berarti membuat Mr Gates berhenti belajar beliau menghabiskan waktunya selama setahun untuk membaca 500 buah buku setiap harinya. Apakah kita seperti beliau?.

Jadi pada intinya sekolah tetap menjadi hal yang terpenting untuk menempah masa depan anak. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Dan belajar tidak hanya melulu di dalam ruangan kelas, karena belajar bisa dilakukan dibanyak tempat. 

Kita harus selalu menanamkan pendidikan yang baik untuk anak-anak kita. KIta harus menciptakan suasana yang nyaman dan menantang ketika mereka bersekolah. Beri mereka motivasi agar mereka terpecut untuk maju. Tanamkan sikap toleransi, dan menghargai bangsanya sejak dini agar mereka tumbuh menjadi anak-anak kebanggaan bersama.

Sekian pembahasan dari saya semoga anak Indonesia bisa bersekolah setinggi-tingginya dan semua anak mendapatkan pendidikan yang sama. Salam Anak Indonesia Hebat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar